Kebutuhan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) nampaknya tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pasalnya pada tahun 2018 ini saja sudah ada beberapa kejadian kebakaran rumah warga tidak dapat ditangani disebabkan Bolmut belum memiliki mobil Damkar tersebut. Akibat kebutuhan mendesak tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut pada usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 mendatang sedikitnya mengalokasikan sedikitnya Rp 1.6 Milliar untuk kebutuhan pembelian Damkar tersebut.

“Pertumbuhan pembangunan,  yang ditandai dengan mulai terjadinya kepadapatan pemukiman warga, menjadi salah satu alasan mengapa Pemkab Bolmut harus segera mengadakan fasilitas pemadam kebakaran tersebut, guna mencegah atau mengantisipasi terjadinya musibah kebakaran pemukiman penduduk maka pada tahun 2019 nanti kami akan mengusulkan adanya mobil Damkar,” terang Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bolmut Muhidin Gumohung.

Dilanjutkannya lagi selain akan mengalokasikan pembelian Damkar melalui APBD 2019, pihaknya pada tahun 2019 mendatang akan menerima hibah mobil Damkar dari pemerintah pusat. “Pada tahun 2019 nanti ada dua unit mobil Damkar yang akan dihibahkan oleh pemerintah pusat, namun berhubung pengadaan fasilitas ini sudah bersifat urgen, maka Pemkab berinisiatif melakukan pengadaan sendiri lewat APBD,” tambahnya.

Ramses Sondakh, anggota Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut berjanji untuk mengawal anggaran pengadaan mobil Damkar tersebut, sebab menurut politisi PKB ini jika mobil Damkar merupakan kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. “Di tahun 2018 ini saja ada beberapa kajadian kebakaran yang menimpah pemukiman warga, karena tidak adanya fasilitas pemadam kebakaran, akhirnya rumah warga yang terbakar tidak bisa diselamatkan,” terang Ramses. (Nanang Kasim)