Kompetisi Pilpres Mulai Ketat, Sulut Ikut Menentukan


TENSI politik nasional, kembali memanas. Hasil survey elektabilitas dari Litbang Kompas jadi pemantik. Selisih elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin) dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi), mulai menipis.

Dari hasil survei terbaru Litbang Kompas periode 22 Febuari 2019 hingga 5 Maret 2019, elektabitas pasangan Jokowi-Amin, berada di angka 49,2 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 37,4%. Sementara 13,4 % responden belum menentukan pilihan.

Itu menunjukkan perbedaan antara pasangan nomor urut 01 dan 02 berada sekitar 11,8 % dengan margin error sekitar  2,2%. Jadi selisih atas sekitar  14% dan selisih bawah  9,6%.

Tak ayal, daerah yang kerap dianggap sebelah mata, karena memiliki jumlah pemilih yang kurang, kini bakal akan sangat menentukan hasil Pilpres 17 April 2019 mendatang. Termasuk Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang jumlah pemilihnya hanya sekitar 1,9 juta.

“Kalau berkaca dari hasil terbaru survey litbang Kompas, selisih pasangan 01 dengan 02 sudah menipis. Ini tentu tanda awas bagi pasangan 01,” tanggap analisis politik Sulut, Taufik Tumbelaka, menyikapi hasil survey elektabilitas Litbang Kompas tersebut.

Angka persentase survey elektabilitas  pun dipredikasi bisa berubah. Itu menyusul terjadinya peristiwa politik, seperti tertangkapnya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy yang notabene merupakan  Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Amin. “Kan survey litbang Kompas itu, sebelum tertangkapnya Ketum PPP. Bisa saja peristiwa itu dimanfaatkan oleh kubu 02 dalam debat resmi capres nanti,” ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Studi Sosial dan Politik Tumbelaka Academic Centre, Rabu (20/3)   kemarin.

Dinamika itu dinilai akan semakin menarik karena menjelang hari H pemilu. “Tentu akan terjadi manuver-manuver politik guna mengejar margin elektabilitas  kandidat capres . Otomatis setiap isu akan ‘dimakan’ dan digoreng oleh masing-masing kubu. Pada kondisi ini setiap kelalaian atau kesalahan tentu akan sangat mempengaruhi elektabilitas,” urainya lagi.

Dengan kontestasi politik yang menghadirkan head to head atau satu lawan satu, dinamika dianggap sangat tajam. “Dalam politik segala sesuatu bisa terjadi, termasuk kandidat yang sekarang tertinggal bisa saja menyusul diwaktu-waktu ‘injury time’,” ujar jebolan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.

Lanjut Bung Taufik, sapaan akrabnya, penurunan elektabilitas 01 sampai di bawah 50%, dinilai telah menyentuh angka psikologis. “Kedepan kalau terjadi trend penurunan di 01 dan kenaikan di 02 maka pertarungan di Pilpres kan semakin sengit. Tiap suara tentu akan sangat berarti. Termasuk suara dari Sulut yang jumlah pemilihnya tidak sampai 2 juta,” tandas putra Gubernur pertama Sulut itu.

Diketahui, survey Litbang Kompas itu digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Dalam survey, Jokowi menang di Jateng serta DIY dan Jatim. Sedangkan Prabowo mengungguli Jokowi di DKI Jakarta, Jabar dan Banten. Secara total, elektabilitas Jokowi di Pulau Jawa masih lebih tinggi dari Prabowo.  Sementara di luar Jawa, Jokowi unggul di Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, Bali Maluku, dan Papua. Di sisi lain, Prabowo unggul di Pulau Sumatera.(tim ms/dtc)

 

Hasil Survey Libang Kompas berdasarkan wilayah:

 

Jakarta

01. Jokowi-Ma’ruf Amin 36,3%

02. Prabowo-Sandiaga 47,5%

Rahasia 16,3%

 

Jabar+Banten

01. Jokowi-Ma’ruf Amin 42,1%

02. Prabowo-Sandiaga 47,7%

Rahasia 10,2%

 

Jateng+DIY

01. Jokowi-Ma’ruf Amin 61,6%

02. Prabowo-Sandiaga 18,4%

Rahasia 20%

 

Jatim

01. Jokowi-Ma’ruf Amin 57,1%

02. Prabowo-Sandiaga 27,8%

Rahasia 15,1%

 

Jawa (total)

01. Jokowi-Ma’ruf Amin 51,3%

02. Prabowo-Sandiaga 34%

Rahasia 14,7%

 

 

 

Sumatera

01. Jokowi-Ma’ruf Amin 37%

02. Prabowo-Sandiaga 50,5%

Rahasia 12,5%

 

Kalimantan

01. Jokowi-Ma’ruf Amin 51,6%

02. Prabowo-Sandiaga 35,5%

Rahasia 12,9%

 

Sulawesi

01. Jokowi-Ma’ruf Amin 45%

02. Prabowo-Sandiaga 41,4%

Rahasia 13,6%

 

NTB+NTT+Bali

01. Jokowi-Ma’ruf Amin 68,5%

02. Prabowo-Sandiaga 25%

Rahasia 6,5%

 

Maluku+Papua

01. Jokowi-Ma’ruf Amin 59,4%

02. Prabowo-Sandiaga 31,3%

Rahasia 9,4%


Komentar

Populer Hari ini





Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting