SINYAL GSVL

NasDem Sasar Kursi Gubernur Sulut


Benteng Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Bumi Nyiur Melambai, kian kokoh. Kemegahan kampanye akbar di Stadion Klabat Manado, jadi bukti eksistensi partai besutan Surya Paloh ini semakin melejit. Sinyal hadirnya poros ‘Gerakan Perubahan’ dalam pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2020 mengencang.

Hal itu diperkuat dengan sederet fakta. Saat ini, kader Partai NasDem menjadi orang nomor satu di 5 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara (Sulut). Di sisi lain, elektabilitas partai menjulang dengan keberadaan calon anggota legislatif (caleg) yang gesit melakukan penetrasi merebut dukungan masyarakat. Itu membuat Ketua Umum (Ketum) Surya Paloh tak segan-segan mematok dua kursi untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Sementara, pimpinan DPRD di level provinsi serta fraksi di kabupaten dan kota. Kekuatan tersebut dianggap menjadi pintu masuk NasDem dalam perebutan kursi gubernur ke depan.    

Diakui, ambisi berebut tahta orang nomor satu di Sulut ini, telah didengungkan sejumlah kader. Seperti dikatakan Bendahara Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulut, Felly Runtuwene. “Kita targetkan di DPRD Sulut akan memperoleh maksimal 12 kursi dan minimal 9 kursi. Supaya kita bisa mengusung calon sendiri di Pilgub nanti,” tandas Runtuwene.

Hal senada dikatakan Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL). Bagi GSVL, takaran menuju kontestasi Pilgub berada pada pemilihan legislatif (pileg) 17 April mendatang. “Artinya, kalau NasDem punya kursi yang bisa mengusung baik di kota maupun provinsi, maka kita tentu akan mengambil langkah-langkah selanjutnya. Menunggu hasil 17,” aku GSVL, Rabu (28/3) kemarin.

Meski begitu, GSVL yang digadang-gadang maju dalam Pilgub 2020, tidak jumawa. Terkait dorongan kepada dirinya untuk maju, Walikota Manado ini enggan sesumbar. “Kita rawat dulu itu menjadi investasi politik. 17 april tidak lama lagi. Paling tidak 18 sudah ketahuan. Semua tentunya atas dorongan dan penguatan dari ketum, mendorong kita supaya kerja politik kita sampai ke sana. Ke pilgub. Jadi kita tunggu tanggal itu. Kalau kondisi kita baik kita akan ikut bersama-sama dalam kompetisi (pilgub),” jelas mantan Ketua APEKSI ini.

Terpisah, nada optimis keikutsertaan NasDem di Pilgub, juga diumbar politisi muda NasDem, Hillary Brigitta Lasut. “Seandainya jika nanti akan mengusung di pilgub, saya tentunya akan berjuang siapa pun  yang akan maju sebagai calon gubernur nantinya,” beber caleg Partai NasDem untuk DPR-RI ini.

“Karena memang NasDem adalah partai yang sangat potensial, siapa bilang NasDem tidak bisa mengusung di pilgub, enak saja. Kami ini partai yang sangat bersemangat dan sangat berpotensi. Saya percaya pasti ada (mengusung di pilgub, red),” sambung putri Bupati terpilih Kabupaten Kepulauan Talaud itu.

Sementara, Ketum Partai NasDem Surya Paloh, masih enggan menanggapi lebih rencana keikutsertaan kader NasDem di gelanggang Pilgub Sulut. ”Kita lihat nanti, terlalu dini, ada tahapan demi tahapan,” singkatnya.

Tersiar kabar, salah satu kader NasDem yang berpotensi maju di ajang Pilgub 2020 mendatang yakni GSVL. Menjabat Walikota Manado dua periode, kapasitas GSVL diyakini layak diusung NasDem. Pengaruh GSVL di panggung politik daerah, cukup luas. Demikian juga di bidang kemasyarakatan dan keagamaan. “Kami menilai Pak GSVL punya peluang. Tanpa meremehkan politisi-politisi Nasdem lainnya, Pak GSVL memiliki pengaruh yang besar. Artinya, NasDem harus memperhitungkan beliau untuk jadi jagoan di Pilgub mendatang,” nilai pengamat politik Sulut, Rolly Toreh SH, Rabu malam.

DPW NASDEM SULUT PASANG BADAN

Asa Partai NasDem Sulut menguasai top eksekutif Nyiur Melambai menyembul. Guna mewujudkan ‘mimpi’ tersebut, strategi dan taktik pemenangan mulai dipasang.

Tak heran partai yang mengusung gerakan restorasi ini telah menargetkan 12 kursi dari 45 kursi di DPRD Sulut. Itu guna mewujudkan harapan NasDem agar bisa mengusung calon sendiri di  pilgub tahun 2020 mendatang.

Ambisi politik yang mengancam sederet partai besar di Nyiur Melambai tersebut, diumbar Bendahara DPW Partai NasDem Sulut, Felly Runtuwene. “Maksimal 12 kursi dan minimal 9 kursi. Supaya kita bisa mengusung calon sendiri di Pilgub,” ujar anggota DPRD Sulut ini, belum lama.

Dia optimis, target itu akan terpenuhi. Alasannya, selain calon yang diusung populer dan potensial, Nasdem juga ditopang oleh sejumlah kepala daerah yang merupakan kader partai. Hitung-hitungnya, di daerah pemilihan (dapil) Bolmong, bisa mendapat 3 kursi, dapil Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara 1 kursi, Nusa Utara 1 kursi,  Dapil Bitung-Minahasa Utara 2 kursi, Dapil Minahasa 2 dan Manado 3 kursi.

"Manado realistis 3 kursi, karena pemilih terbanyak. Apalagi pimpinan daerahnya dari Partai Nasdem. Kalau di Bolmong ada dua pimpinan daerah (Tatong Bara dan Yasti Mokoagow). Sedangkan di Nusa Utara ada Pak Elly Lasut,” urai Felly.

“Begitu juga di Dapil Bitung-Minut. Kita yakin target 2 kursi akan terpenuhi. Dapat 9 kursi saja, kita sudah bisa mengusung calon sendiri di Pilgub. Dan kita optimis kita bisa meraihnya,” sambungnya.

Sedangkan di DPR-RI, Nasdem menargetkan 3 kursi. Semua calon Nasdem disebut solid mengumpulkan suara untuk mencapai target. Potensi suara terbanyak bakal didulang dari dapil Bolmong Raya dan Minahasa Raya.

Khusus di Bolmong, caleg Kamran Muchtar diharapkan akan meraih suara yang signifikan. Sementara di Minahasa Raya, sumbangan suara akan berasal dari caleg Benny Mamoto, Hillary Lasut dan Felly Runtuwene sendiri. "Kami mempercayakan suara Pak Kamran kepada ibu Tatong dan Ibu Yasti. Hillary juga punya suara di bagian Nusa Utara," papar Felly yang kini duduk di Anggota Komisi III DPRD Sulut. “Salah satunya kami harap berasal dari BMR. Kalau dari Minahasa siapa saja bisa. Entah Pak Benny Mamoto, Hillary Lasut atau saya sendiri,” tambahnya lagi.

Dimana ada kepala daerah NasDem semestinya harus menang di Pileg. Itu menjadi ukuran bagi para penguasa dari Partai Nasdem. "Yang ada kepala daerah harus menang. Kerjanya apa coba kalau kalah," kuncinya.

PALOH ‘BAKAR’ SEMANGAT CALEG NASDEM SULUT

Semangat juang kader NasDem Sulut meninggi. Kehadiran Ketum Surya Paloh dalam kampanye akbar di Stadion Klabat Manado, jadi pemicu. Energi memenangkan Jokodi-Ma’ruf dan Partai NasDem di Pileg 2019, membuncah.

Diakui Paloh, seperti bagaimana lazimnya, setiap institusi organisasi partai politik (parpol) mengandalkan kepiawaian para kadernya yang bisa menyosialisasikan program-program visi dan misi partai sebagaimana misinya. Selain itu, terus menerus melakukan tahapan konsolidasi serta menawarkan pikiran-pikiran kepada masyarakat atau konstituen yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Saya melihat apa yang dicapai oleh kawan-kawan Partai NasDem di daerah ini. Mulailah membesarkan hati membanggakan mereka. Mereka tau diri, ini partai baru. Kalau tidak bekerja ekstra luar biasa, tidak akan mendapat apa-apa,” ungkapnya.

Kata dia, penempatan strategi yang tepat  dan terciptanya soliditas antara semua stakeholder, sangat urgen. Namun, tidak kalah pentingnya yaitu  penyusunan caleg itu sendiri. “NasDem sangat mengandalkan caleg yang punya dua hal. Kemampuan dan profesionalitas dengan aksetebelitas yang tinggi. Jadi, kalau tidak bisa dua hal ini dikombinasikan, NasDem tidak bisa berharap banyak. Tapi, insya Allah dengan semua yang dicapai kemudian networkingnya, ada ketokohannya, ada dukungan otoritas kepala deaerahnya, bolehlah NasDem di Sulut ini akan membesarkan hati,” tandas Paloh.

KAMPANYE AKBAR, KOMIT MENANGKAN JOKOWI

Kampanye akbar Partai NasDem di Sulut, spektakuler. Puluhan ribu warga Nyiur Melambai, membanjiri Stadion Klabat, Manado. Cuaca panas terik, tidak mengandaskan antusias kader NasDem mengikuti hajatan, Rabu (27/3).

Riuh sorak-sorai peserta kampanye sudah dimulai sejak menyambut kehadiran Surya Paloh ke area kampanye dengan mengendarai kendaraan atap terbuka. Irama lagu ‘Maju Tak Gentar’ membuat suasana semakin semangat.

Berbagai penampilan hiburan dengan tema kolosal kebudayaan Sulut yang dipadukan dengan lagu-lagu kebangsaan mampu menghibur para kader dan simpatisan NasDem. Para peserta kampanye sibuk mengabadikan moment itu dengan ponsel masing-masing.

Membawakan pidato, Paloh mengingatkan kader dan simpatisan NasDem untuk terus menjaga nilai-nilai keramahan sebagai ciri khas bangsa Indonesia. Semangat gotong royong dalam hidup berbangsa harus terus terjaga meski ada perbedaan pandangan dalam Pemilu 2019.

"Kita tinggal di bumi Indonesia dengan satu komitmen yang diletakkan pendiri bangsa kita yakni hidup saling bergandengan tangan, gotong royong, dan toleransi. Itulah prinsip-prinsip dasar yang terdapat dalam Pancasila," ujar Paloh seperti dilansir www.partainasdem.id.

Dia menegaskan hanya Pancasila yang bisa menyelamatkan bangsa ini dari ancaman perpecahan. Kader NasDem, kata dia, harus mampu memulai dan menjadi panutan dalam hal menjaga toleransi dan kerukunan.  "Selamatlah bangsa kita kalau rakyat masih punya kemampuan dan keinginan tetap mempertahankan prinsip dasar bangsa dan negara pada ideologi Pancasila. Sudah menjadi kewajiban kader NasDem untuk memulai itu dari diri sendiri," tegasnya.

 

Dengan konsistensi kader NasDem untuk tetap menjaga ucapan dengan perbuatan, Paloh yakin dalam Pemilu Serentak 17 April 2019 mendatang, NasDem mampu masuk tiga besar.  "Kita bertekad Jokowi dan NasDem harus menang. Itulah inti harapan dan keinginan kita," paparnya.

Target NasDem memperoleh dua kursi DPR-RI dari Sulut. Sedangkan di DPRD Provinsi Sulut, NasDem masuk dalam unsur pimpinan, serta mempunyai fraksi untuk tingkat kabupaten atau kota. Peta kekuatan NasDem di Sulut saat ini terdapat lima kepala daerah kabupaten dan kota yang berasal dari Partai NasDem.

Sementara itu, Ketua Umum Garda Pemuda NasDem Prananda Surya Paloh memuji konsistensi masyarakat Sulut dalam menjaga toleransi sehingga Sulut menjadi provinsi yang paling toleran di Indonesia. Toleransi Sulut perlu dicontoh oleh provinsi lain di Indonesia. "Kita tidak rela jika ada pihak yang ingin merusak keberagaman dan toleransi di Sulut. Kami yakin Sulut adalah rumah kaum nasionalis, benteng Pancasila," tambahnya.

Menurut Prananda, perlu pemimpin hebat untuk mewujudkan, mempertahankan dan menyebarkan budaya toleransi di Sulut ke provinsi lain di Indonesia. Untuk itu ia mengajak semua warga Sulut untuk bersama-sama memenangkan Jokowi dan NasDem.

"Pilih pemimpin dan partai jangan main-main. Pilih Partai NasDem dan Presiden Jokowi-Ma’ruf untuk terus memperkuat Pancasila," paparnya.

Selanjutnya, politisi Partai Nasdem, Godbless Sofcar Vicky Lumentut, berterima kasih karena kegiatan ini boleh berlangsung sukses. “Sebagai tuan rumah, saya bersyukur karena boleh berjalan dengan baik. Para simpatisan dan pendukung bisa datang dan berjalan baik.

Kampanye ini juga sebagai ajang untuk memberi support kepada kader-kader  yang ikut dalam pileg,” ungkapnya.

“Jadi saya ingin tegaskan bahwa kami saat ini memberikan support untuk mereka bisa sukses.  Di DPR-RI, provinsi dan DPRD Kota Manado khususnya. Untuk DPRD Manado kita targetkan menjadi Ketua DPRD,” ujar dia.(arfin tompodung)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting