Deklarasi Pemilu Damai 2019, JFE: Spirit Perdamaian Untuk Indonesia


Kota Tomohon bersiap. Iven politik akbar lima tahunan di depan mata. Untuk mengikis konflik hingga potensi perpecahan jelang pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) 2019, pemerintah langsung bersikap. Deklarasi Pemilu Damai 2019 diluncurkan.

Deklarasi ini bertujuan menyamakan pandangan atau persepsi seluruh elemen masyarakat tentang pelaksanaan pemilu. Tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan dan pengurus partai politik peserta pemilu dan seluruh masyarakat ‘dipanggil’ untuk  menyatakan komitmen menyukseskan dan menciptakan pemilu 2019 yang tertib, aman dan damai.

Itu dikatakan Walikota Jimmy Feidie Eman SE AK CA (JFE) saat mengikuti Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2019 di Kota Tomohon di Anugerah Hall, akhir pekan lalu. Tokoh Kerukunan ini berharap, momentum pemilu tahun 2019 menjadi ‘benteng’ keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan penguat kerukunan dan perdamaian yang sudah tercipta sejak lama di Kota Sejuk.

"Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Kota Tomohon untuk bersama-sama menjaga stabilitas politik di Kota Tomohon. Jangan jadikan perbedaan pilihan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan yang selama ini telah tercipta di Kota Tomohon," pesan Walikota Tomohon dua periode itu.

Untuk kesuksesan pemilu, masyarakat wajib pilih diharapkan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) tanggal 17 April  dan menyalurkan hak suaranya. Jangan golput atau golongan putih. Apalagi, untuk tahun 2014 silam, Kota Tomohon mendapat apresiasi dikarenakan partisipasi pemilih sangat memuaskan.

Di sisi lain, Walikota JFE juga menyampaikan dukungannya untuk mengawal pelaksanaan pemilu yang beritegritas. Itu karena pesta demokrasi ini bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pemilu. Melainkan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat.

"Oleh karena itu, saya menghimbau kepada semua pihak untuk dapat membantu KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawas pemilihan Umum), sehingga kesalahan atau pelanggaran dalam pemilu dapat diminimalisir. Mari kita ikuti seluruh tahapan pemilu 2019 ini sesuai dengan prosedur serta berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku, sehingga Pemilu 2019 ini dapat sukses dilaksanakan," tandas JFE.

"Atas nama pemerintah menyambut baik dilaksanakannya deklarasi damai ini. Kami tetap berkomitmen untuk bekerjasama dengan KPU dan Bawaslu Kota Tomohon, mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, damai dan berintegritas," sambung Walikota didampingi Wakil Walikota (Wawali)  Syerly Adelyn Sompotan.

Untuk diketahui, setelah dilaksanakan deklarasi pemilu damai, dilanjutkan dengan penandatangan deklarasi sebagai komitmen bersama mewujudkan pemilu damai serta doa berantai yang diinisiasi Forum Kerjasama Umat Beragama (FKUB) Kota Tomohon.

Hadir pada kegiatan ini, Ketua DPRD Kota Tomohon Ir Miky JL Wenur MAP, Kapolres diwakili Wakapolres Kompol Joice Wowor SH, Kajari diwakili Kasipidum Kejari Tomohon Dian Subdiana SH, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Ir Harold V Lolowang MSc, Ketua KPU Kota Tomohon Harianto Lasut, Ketua Bawaslu Deasy Soputan, para PPS dan PPK Kecamatan dan Kelurahan, para caleg DPR-RI, DPRD Provinsi Sulut Dapil Tomohon-Minahasa, DPRD Kota Tomohon dan DPD. Selanjutnya, para tokoh agama, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat.(victor rempas)

DEKLARASI PEMILU DAMAI PEMILU TAHUN 2019

1. SIAP MENJAGA KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945

2. MENJAGA SITUASI DAN DINAMIKA POLITIK YANG KONDUSIF DEMI TETAP TERJAGA STABILITAS POLITIK YANG AMAN DI KOTA TOMOHON

3. SALING MENGHORMATI HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU TAHUN 2019

4. MELAKSANAKAN PEMILU DAMAI DENGAN MEMPERHATIKAN ETIKA, ESTETIKA, KETERTIBAN UMUM DAN LINGKUNGAN

5. SIAP MELAKSANAKAN PEMILU TAHUN 2019 TANPA HOAKS, POLITISASI SARA DAN POLITIK UANG


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting