Amurang, MS

Kemelut petani kopra di Minahasa Selatan (Minsel) berbuntut panjang. Jeritan atas anjloknya harga komoditi ini pun kian nyaring. Wakil rakyat ikut buka suara. Desakan untuk melakukan demo ke PT Cargill Amurang dihembuskan.

Aggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minsel, Drs Robby Sangkoy MPd, mengajak seluruh petani kopra bersatu. Mereka harus segera menggelar demo ke perusahaan ini. RoSa, sapaan akrabnya, menyebut bahwa harga kopra hingga saat ini masih jauh dari harapan yakni sekitar Rp4.000 per kilogram. Kondisi itu dinilai tidak bisa dibiarkan, sehingga perlu untuk melakukan aksi demo kepada PT Cargil Amurang. "RoSa siap pimpin demo petani kopra ke PT Cargil Amurang. Petani kopra se-Minsel juga diharapkan bisa ikut serta," ajaknya.

Dia pun membeber alasan mengapa harus melakukan aksi demo ke PT Cargil Amurang. Menurutnya, petani di Minsel perlu menuntut kembali komitmen awal dari perusahaan yang mendirikan pabrik di Amurang itu.

"PT Cargil berdalih bahwa harga ditentukan pasar dunia. Pertanyaannya, apakah penjualan minyak mentah keluar negeri dilakukan setiap hari?," ujarnya bertanya.

"Sistem penjualan ke luar negeri menggunakan sistem kontrak, dan apakah juga PT Cargil hanya menghasilkan minyak mentah? Bagaimana dengan bungkil, apakah itu tidak menghasilkan keuntungan buat perusahan. PT Cargil jangan bohongi para petani dengan dalih dan alasan yang membodohi petani," semburnya.

Politikus senior Partai Golkar Minsel ini juga mempertanyakan terkait gudang penampung PT Cargil Amurang. Alasannya, perusahaan sebesar itu dinilai tidak punya gudang penampung.

"PT Cargil adalah salah satu perusahan raksasa Amerika. Tapi kenapa gudang penampung tidak disiapkan? Akhirnya kendaraan para petani pengangkut kopra harus menunggu berhati-hati, dan PT Cargil terhindar dari cost sewa gudang dan transportasi dibebankan kepada petani," beber Rosa.(Serma)