Manado, MS

Momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) memantik asa baru. Terlebih gerak para guru di Sulawesi Utara (Sulut). Kaum ‘Oemar Bakrie’ ini diminta untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi.

Mewakili Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hardiknas 2019 di lapangan Kantor Gubernur, Kamis (2/5) kemarin. Upacara diikuti utusan siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) serta para kepala sekolah. Wagub menyampaikan amanah dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendy di hadapan peserta upacara yang hadir.

"Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab," ucap Kandouw menyampaikan pesan Mendikbud.

Di samping itu, dalam menghadapi revolusi industri 4.0 serta generasi Z (yang terlahir di era digital dan teknologi), Mendikbud mengharapkan agar para guru menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital. Namun dengan adanya sentuhan budaya Indonesia melalui Tri Pusat Pendidikan.

"Tri pusat pendidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga, pusat pendidikan tersebut harus salin mendukung dan menguatkan," sahutnya.

Diketahui, Hardiknas merupakan hari nasional yang ditetapkan pemerintah. Ini untuk memperingati Ki Hadjar Dewantara sebagi tokoh pelopor pendidikan di Indonesia.

Nampak pula pada peringatan tersebut penyerahan SK kenaikan pangkat guru serta pengawan dan penyerahan SK pensiunan guru dan pengawan. Sekaligus peluncuran aplikasi SimPAK online dan penyerahan kartu identitas guru.  Selain itu, mewakili Gubernur Sulawesi Olly, Wagub Kandouw menyerahkan hibah tanah kepada Badan Keamanan Laut RI (BAKAMLA) Zona Maritim Tengah seluas 70.000 m2. (sonny dinar)