NASIONALISME ASN BOLMUT DIPERTANYAKAN


Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-73 di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) akhir pekan lalu dinilai sukses. Namun, nada kritis publik menyembul. Aksi para abdi negara di momen penting itu disorot.

 

Masyarakat menilai, kesuksesan pengibaran bendera merah putih yang dipimpin langsung oleh bupati Bolmut Depri Pontoh, harus tercoreng oleh ulah oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut. Pada saat upacara, banyak ASN yang hanya berteduh di bawah pohon dan mondar-mandir sehingga merusak suasana kegiatan sakral tersebut.

 

 

"Perilaku seperti ini seharusnya tidak terjadi apalagi yang melakukan adalah oknum-oknum ASN yang digaji oleh negara. Bandingkan dengan mereka para siswa dan siswi yang mengikuti upacara HUT RI ke-73, mereka tertib dan dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik," terang Supriadi, salah satu warga masyarakat Kaidipang.

 

Dirinya berharap agar kiranya aksi ASN yang kurang baik tersebut mendapatkan perhatian dari pemangku kepentingan daerah ini.

 

"Tidak hanya kegiatan HUT RI, namun di berbagai kegiatan banyak oknum ASN yang telah merusak suasana kegiatan-kegiatan lainnya yang sangat penting. Untuk itu saya berharap hal tersebut menjadi perhatian lebih dari pemangku kepentingan di daerah ini," pintanya.

 

Senada dengan itu Abdul Eba Nani, Wakil Ketua Dekab Bolmut, sangat berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Sebab menurutnya kegiatan upacara HUT RI merupakan agenda penting untuk dilaksanakan.

 

"Sebaiknya Pjs Sekda Bolmut bisa memberikan tindakan yang keras sehingga hal-hal seperti ini tidak terulang lagi, jika perlu mereka yang telah mencoreng agenda penting tersebut dipotong Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP)," tegas Nani.

 

Politisi PAN ini juga berharap kepada Pemkab Bolmut untuk memberikan sanksi tegas kepada ASN maupun honorer yang tidak menghadiri upacara HUT RI ini.

 

"Jika perlu dipotong sebesar 50 persen TPP, karena siapa saja yang tidak menghadiri kegiatan ini sama saja dengan tidak menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara ini," tambah Nani. (Nanang Kasim)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting