Eksekusi Lahan SMAN 1 Amurang Timur Dikecam

Satpol PP Minsel Dobrak Pagar Sekolah, Gembok Dirusak


Amurang, MS

Eksekusi lahan SMA Negeri  (SMAN) 1 Amurang Timur, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), dikecam. Dinilai, eksekusi lahan itu berlebihan dan diduga bermuatan politis. Amarah warga dan wakil rakyat pun menyasar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Minsel. 

Yang mengherankan, lahan yang dimanfaatkan SMAN 1 Amurang, yang notabene sudah di bawah "kendali" Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), diambil paksa, dengan alasan bahwa kahan itu milik Pemkab Minsel. "Lahan itu (SMAN 1 Amurang), adalah aset Pemkab Minsel. Dari Dinas Pendidikan Pemprov Sulut juga tahu itu," ketus Palit, saat ditanya alasan eksekusi itu.

Namun, tindakan Palit dan anak buahnya, disorot anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minsel.

Seperti dikatakan anggota DPRD Minsel, Steven Lumowa, tindakan Satpol PP Minsel terlalu berlebihan. "Masakan hanya untuk menyatakan saja bahwa itu lahan Pemkab Minsel harus dengan eksekusi dan merusak gembok pagar?" kecam Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Minsel itu, Senin (20/8) kemarin.

Kebijakan Kepala Satpol PP Minsel, Henri Palit pun dinilai aneh. Pasalnya, lahan itu adalah milik pemerintah kabupaten, sementara yang memanfaatkannya adalah Pemerintah Provinsi Sulut. "Mungkin ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. Satpol PP kabupaten mengambil paksa lahan yang dimanfaatkan pemerintah provinsi. Ini tidak elok, apalagi dalam suasana jelang tahun politik," sindir Jefri Maramis, tokoh masyarakat Minsel.

Kecaman lain pun datang dari Tonaas Laskar Manguni Indonesia (LMI) Minsel, Tommy Pantow. Menurut dia, tindakan Satpol PP Minsel dinilai arogan. "Memangnya ada orang lain yang telah mengambil lahan itu sehingga harus dieksekusi? Toch yang memanfaatkan lahan itu sekolah yang notabene di bawah naungan Pemprov Sulut," sembur Pantow.

Seperti diberikan sebelumnya, Satpol PP Minsel melakukan aksi eksekusi lahan yang dimanfaatkan SMAN 1 Amurang, pekan lalu. Eksekusi dilakukan dengan cara membuka paksa pagar yang digembok. Dalam eksekusi itu, Kasat Pol PP Minsel Henri Palit, nyaris adu jotos dengan pihak komite sekolah. Beruntung, Provost Satpol PP berhasil mengamankan Palit, dengan cara menariknya. Kejadian ini sempat viral di grup media sosial ternama di Sulut.(rul mantik)

 


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting