Manado, MS

Ketua Panitia Khusus (Pansus) Persampahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado Mona Kloer mengatakan, tinggal dua tahun lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo beralih pindah ke Wori, sehingga pemanfaatan perlu peningkatan.

Menurutnya, dalam jangka waktu tersebut harus muncul pengembangan sehingga jika dipindahkan memberi dampak baik bagi masyarakat.

"Seperti kali lalu dari keputusan pansus ditetapkan kalau perlu tahap rehabilitasi seperti penambahan fasilitas pendukung sekarang," kata Kloer, Selasa (21/5) kemarin.

Lanjutnya, mengenai langkah pengembangan sistem dalam sisa waktu tersebut, perlu disiapkan beberapa hal, seperti adanya kompensasi ke warga sekitar.

Dan itu bisa diberikan berupa dana juga fasilitas sarana dan prasarana terbaik dari mereka yang terdampak TPA Sumompo.

Konon, dalam pembahasan yang alot bersama yakni, anggota Pansus Ronny Makawata, Vanda Pinontoan, Pingkan Nuah, Janen Lasug dan  Nurdin Paluga.

Sedangkan dari pimpinan eksekutif seperti Kepala Bapelitbangda Liny Tambajong, Kepala Bagian Hukum Budi Paskayanti, Sekretaris Dinas LH Willem Wongkar, beberapa camat dan lurah.

Materi sempat terangkat soal akan dicari lahan baru  di seputaran Manado sebelum dipindahkan Wori.

Namun, Kloer kembali menegaskan kalau perhatian saat ini tetap fokus ketika lahir dari pembahasan pansus sebelumnya.

Kembali ditekankan, tahap kajian harus dimunculkan dalam rangka pengembangan sisa dua tahun ini.

Dia menyebutkan beberapa item, semisal kajian dengan melibatkan pihak universitas sebagai pendampingan yang tahu teknisnya.

"Kemudian penambahan fasilitas dan sistem open dumping yang terstruktur," jelasnya.

Tambajong sendiri menyampaikan, pentingnya pula  dibuat kajian mendalam dan ketika disediakan lahan, maka harus ada UPT sendiri yang memantaunya.

Terpenting pula, saat masuk masa penutupannya, ada persiapan matang disertai kajian yang panjang dengan menjadikan lokasi lama ruang terbuka hijau.

"Selebihnya, kita diminta tetap harus mengikuti petunjuk walikota," ungkapnya. (devy kumaat)