Tomohon, MS

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tomohon Tahun 2005-2025 akan direvisi. Perubahan ini dipandang perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan keadaan kekinian. Rancangan awal perubahan pun dibahas bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) dengan stakeholder. Beragam perwakilan kalangan publik di Kota Lima Dimensi dilibatkan.

Demikian Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Ir Harold V Lolowang MSc kala bersua Media Sulut usai rapat yang diselenggarakan di ruang meeting Danau Linow Resort, Rabu (22/5).

Dikatakan dia, RPJPD tersebut merupakan tahapan lanjut sejak uji publik yang dilaksanakan di Hotel Grand Master belum lama ini. Dijelaskannya, RPJPD adalah usulan dan masukan para stakeholder secara bottom up. Semisal dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, pejabat pemerintah, pengusaha dan lain sebagainya.

"Berbagai usulan memang sudah dimasukkan sejak Tahun 2005. Namun, itu mengalami perubahan dan kita revisi untuk sekarang karena situasi dan kondisi. Sebaiknya, setiap tahun RPJPD di-update sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat," jelas Lolowang.

Ia menyebut, hasil diskusi beserta sejumlah usulan yang muncul akan dikaji. Kemudian itu dimaskukan ke program pembangunan untuk dipedomani Pemkot Tomohon. "Ini memang benar bottom up. Jadi, apa yang dikehendaki masyarakat, itulah yang dijabarkan pemerintah. Oleh Walikota, Sekretaris Kota dan semua Perangkat Daerah," pungkas Lolowang.

Diketahui, kegiatan yang dilaksanakan Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) ini dibuka Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak CA melalui Asisten II, Ir Djoike Karouw. Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Perijinan Satu Pintu, Ir Ervinz Liuw, Kadis Kominfo Toar Pandeirot Spd MM, Kadis Pertanian Steven Waworuntu SSTP, Kadis Perhubungan Hengkie Supit SIP, Sekretaris Bappelitbangda Drs Harison E Dapu dan para pejabat Pemkot Tomohon lainnya.(hendra mokorowu/victor rempas)