Alumni Stella Maris Diminta Hargai Seragam Almamater


Tomohon, MS

Pakaian sekolah dipandang memiliki nilai juang tidak singkat. Menghargainya lewat perbuatan terhormat merupakan tindakan terpuji. Ketika meraih kelulusan, siswa diharap tidak mencoret seragam almamaternya. Demikian diungkap Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Katolik Stella Maris Tomohon, Sr Maria Virgini SJMJ SPd saat dihubungi Media Sulut, Minggu (9/6).

Menurut dia, puncak pendidikan jenjang SMP berada di tahap kelulusan. Pencapaian itu tak perlu dirayakan dengan euforia berlebihan. Secara sederhana lebih bermakna. Untuk itu lanjutnya, dalam kegiatan kelulusan di sekolah ternama ini, lulusan hanya mengenakan pakaian seragam sekolah.

"Itu tentu punya arti mendalam. Di balik seragam sekolah, siswa semakin memaknai usahanya, perjuangannya, kerja kerasnya, bahkan situasi jatuh bangun yang mereka (lulusan-red) tempuh selama 3 tahun," ungkap Maria.

Diakuinya, sebagai Kepala Sekolah (Kepsek), ia selalu mengingatkan siswa. Maksudnya, momentum kelulusan bukan berarti perjuangan sudah selesai. Sebab itu, kebiasan kurang elegan, yakni coret-coret seragam sekolah tidak dibenarkannya. Dirinya juga sudah menyampaikan sebelumnya, seragam sekolah bukan sekedar baju biasa. Namun, itu pakaian kebanggaan yang dikenakan siswa penuh hormat. Pun, dengan hormat pula ditanggalkan ketika siswa lulus.

"Lewat seragam, kita punya identitas yang jelas. Masakkan ketika lulus lantas kita kotori dengan coretan identitas kita. Banyak cara yang lebih terdidik, dan terhormat untuk merayakan kelulusan," ketus Maria.

Sebelumnya, dalam seremoni ‘graduation’ SMP Stella Maris Tomohon Tahun 2019 yang digelar, Jumat (31/5) lalu, Kepsek yakin, para alumni bisa jadi orang sukses. Tuturnya lagi, melalui pendidikan di sekolah yang bernaung di Yayasan Joseph Yeemye ini, ke-220 lulusan diharap bisa menjadi pemimpin-pemimpin masa depan.

"Kiranya, pendidikan spiritual, karakter, dan pengetahuan yang anak-anak terima bisa berguna, bahkan terus dikembangkan. Selama 3 tahun mereka (lulusan-red) menempa diri, membentuk diri, sehingga menjadi pribadi berkarakter," kunci Maria. (hendra mokorowu)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting