Eksekutif Didesak Prioritaskan Penyelesaian Harga Kopra Cs


Polemik anjloknya harga sederet komoditas unggulan di Tanah Nyiur Melambai kembali dikorek. Gaung itu berhembus dari penghuni Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut). Bola panas pun kembali menggelinding ke pihak eksekutif. Wakil rakyat meminta agar penyelesaian harga kopra dan sejumlah produk unggulan lainnya jadi prioritas untuk secepatnya dituntaskan.

Dorongan itu dikumandangkan Anggota Komisi II DPRD Sulut, Teddy Kumaat. Ia menyampaikan, persoalan komditi unggulan Sulut menjadi hal yang sudah genting untuk diselesaikan. Perlu ada langkah pemerintah dalam rangka mencarikan solusi. Ini agar tidak berdampak kepada para petani.

“Harus dibuat prioritas. Kita usul jadikan harga komoditas pertanian mulai dari kopra, cengkih, pala sebagai prioritas utama untuk diselesiakan,” tegas Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Sulut ini, di ruang kerjanya,

Selasa (11/6).

Dari sekian persoalan yang ada di Sulut, masalah ini dinilai perlu mendapat perhatian serius. Itu dalam rangka menentukan nasib petani ke depan. “Dari sekian masalah yang mungkin ada puluhan, ratusan bahkan ribuan, mari torang buat skala prioritas jadikan ini (komoditi Sulut, red) sebagai skala prioritas utama,” kuncinya.

Diketahui sebelumnya, harga kopra juga sempat anjlok hingga menyentuh sampai Rp4000 per kilogram. Tahun 2018 lalu, kantor DPRD Sulut bahkan sempat didemo para petani terkait merosotnya harga kopra. (arfin tompodung)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting