PETI Bakan ‘Om Tole’ Kembali Telan Korban


Bakan, MS

Kisah tragis mendera wilayah pertambangan Desa Bakan, Kecamatan Lolayan. Lokasi yang termasuk Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) itu, kembali menelan korban jiwa.

 

Kali ini terjadi bersebrangan dengan lokasi Busa yang belum lama ini menelan korban jiwa akibat tertimbun material sebanyak puluhan orang. Tak hanya itu, sejak tiga tahun belakangan, hingga Februari 2019, lokasi pertambangan tersebut sudah berulang kali menelan korban jiwa. Hingga kini, dari rentetan kejadian itu, tak satupun oknum pemilik usaha atau pemilik lahan atau dikenal sebagai juragan emasnya yang diproses hukum oleh Polres Kotamobagu. Padahal kejadian itu selalu terjadi di lokasi yang sama, yakni di lokasi milik dari Samuel Porung atau biasa di sebut sebagai ‘Om Tole’. Bahkan aktivitas dari para pekerja tambang emas itu ditengarai tidak mengantongi izin sama sekali. Apalagi dengan penggunaan bahan kimia pengolahan material emasnya yang menggunakan Sianida.

Terbaru, Selasa (25/6) kemarin, pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Bakan itu, yang diduga milik dari Samuel Porung, kembali menelan korban. Aldo Mokodompit berusia 26 Tahun, warga Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, nyawanya tidak tertolong saat sejumlah rekan seprofesinya mencoba untuk menggali material yang menimbun dirinya.

 

Informasi yang dihimpun dari masyarakat setempat menyebutkan, sekitar pukul 15.20 WITA, korban sedang bekerja mengambil material di tebing yang sangat curam di lokasi milik Om Tole (Samuel Porung). Diduga karena hilang kendali, korban terperosot sejauh kurang lebih 17 meter, yang disusul dengan bebatuan sehingga mengakibatkan korban tertimbun. Beberapa rekannya sempat melakukan penggalian namun nyawanya tak tertolong. "Saat digali nyawanya sudah tak tertolong," kata salah satu saksi mata, yang mengaku bernama Apet.

 

Menurut keterangan dari warga lainnya, yang berada di lokasi kejadian, korban memang sedang bekerja di lahan milik dari Om Tole, namun dia pekerjakan oleh Arpan Muktar Podomi. "Ia korban bekerja di lokasi milik Om Tole, tapi bosnya adalah Arpan Muktar Podomi," kata salah satu warga yang meminta namanya agar jangan dipublish.

 

Sementara itu, Kapolres Bolmong, AKBP Gani Fernando Siahaan SIK, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, menurut Kapolres, keluarga korban tidak mau dilakukan Ver/Autopsi. "Anggota sedang berada di TKP untuk kepentingan penyelidikan. Namun, bagaimana mau melakukan penyelidikan, sementara keluarga korban tidak mengizinkan anggota untuk melihat bahkan memfoto korban apalagi visum/otopsi," kata Kapolres.

 

Sekadar diketahui, dilokasi PETI milik dari Samuel Porung itu sudah beberapa kali menelan korban jiwa, diantaranya, Adi mokodmpit, Molan mamonto, Wiro Ketangrejo, Dodo mamonto, Dudi lenda, Rian mamonto yang kesemuanya warga Desa Bakan, tertimbun pada Minggu (5/6) tahun 2018 silam.

 

Selanjutnya, BL alias Buang (42) warga Desa Toruakat, Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolmong, tertimpa material hingga mengalami luka berat dan dilarikan ke Rumah Sakit Prof Dr Kandou Manado, namun keesokan harinya, pada (24/8) 2018 lalu, sekitar pukul 15:30 WITA, Buang akhirnya meninggal dunia. 

 

Kemudian, pada Jumat (26/4) 2019 lalu, kembali menelan korban jiwa, yakni Wawan Mokodompit (38), warga Desa Tabang, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, yang tewas setelah tertimpa material.

 

Dan yang terakhir, pada Selasa (25/6) 2019, menimpa Aldo Mokodompit berusia 26 Tahun, warga Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, meninggal saat tengah mengambil material.

Jika ditotal, jumlah keseluruhan yang tewas akibat tertimbun material di lokasi milik Samuel, hingga saat ini berjumlah 9 orang. Angka itu belum termasuk korban meninggal dunia dilokasi yang bersebrangan dengan TKP, yakni di lokasi Busa, yang terjadi pada Selasa (26/2) 2019 lalu. Kala itu sesuai data yang diperoleh jumlah korban meninggal dunia 9 orang dan luka-luka mencapai 19 orang. (endar yahya)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting