Tutuyan, MS

Program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Bina Desa di Bolaang Mongondow Timur (Boltim) sebaiknya dibubarkan. Nada keras itu mengalir langsung dari Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim, Muhammad Assagaf.

Fakta di lapangan jadi dasar Assagaf. Program ini dianggap tidak maksimal dalam melakukan pendampingan di masing-masing desa. Banyak persoalan yang muncul ujungnya harus juga diselesaikan pemerintah kabupaten.

"Program SKPD Bina Desa tidak maksimal jadi sebaiknya dibubarkan. Contohnya, hampir seluruh desa masih belum paham dalam pertanggungjawaban terkait pengelolaan dana desa (Dandes), serta banyaknya permasalahan yang terjadi di tingkat desa namun harus diselesaikan di tingkat kabupaten. Ini membuktikan program ini tidak maksimal," tegas Assagaf, saat membuka kegiatan Program Inovasi Desa (PID) di Hotel Sapa Dia Kotamobagu, Jumat pekan lalu.

Sebagai gantinya, pihaknya berencana akan menempatkan tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) di masing-masing desa. Para ASN inilah yang akan melakukan pendampingan pemanfaatan Dandes di tiap desa.

"Nantinya para ASN ini yang akan mendampingi pemerintah desa setempat untuk mengelolah anggaran di desa serta membantu memecahkan setiap permasalahan yang terjadi di desa," tutup Assegaf. (pasra mamonto).