Deprov Desak Ada Penelitian Pembanding

DLH Cap Sungai Buyat dan Paret Tercemar


Manado, MS

Kabar tercemarnya Sungai Buyat dan Paret yang diendus Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memantik tanggap. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) mendorong agar adanya penelitian pembanding untuk menguatkan. Bila terbukti, pemerintah diminta ambil sikap.

Sederet lembaga terkait problem ini diminta untuk ambil bagian. Baik dari Dinas Kesehatan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang konsen dengan isu lingkungan. Mereka diharapkan pula memiliki penelitian untuk membuktikan tercemarnya kedua sunga itu.

"LSM seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), bagaimana respon mereka? Apa respon dari mereka karena mereka juga yang berkompeten di situ," ungkap Sako, baru-baru ini, di ruang kerjanya.

Menurutnya, kalau ada penelitian yang lain akan lebih bagus. Dengan demikian pemerintah atau masyarakat bakal lebih yakin kebenarannya. "Karena ini masalah teknis terkait lingkungan hidup. Kita tunggu penelitian lain supaya lebih akurat seperti dari WALHI," pungkas anggota dewan provinsi (Deprov) dari Partai Golkar tersebut.

Minimal bagi Sako, harus ada dua penelitian. Bila sudah ada penelitian pembanding dan akhirnya terbukti telah tercemar maka pemerintah diharap ambil sikap. "Kalau yang lain sudah nyatakan tercemar, pemerintah harus ambil kebijakan. Supaya betul-betul dari pihak goverment dan masyarakat serta LSM akan ada perhatian. Terlebih dari pemerintah yang lebih tinggi, mereka tahu apa yang akan mereka lakukan," kuncinya.

Diketahui, DLH Boltim menetapkan dua sungai itu tercemar karena ada bakteri Fecal Coliform. Hasil tersebut berdasarkan uji laboratorium oleh Water Laboratory Nusantara (WLN) Manado. Dijelaskannya, bakteri Fecal coliform merupakan kelompok bakteri yang berasal dari saluran pencernaan manusia dan hewan. "Baru Sungai Buyat dan Paret yang ada hasilnya. Yang lain masih menunggu pemeriksaan pihak laboratorium," tutur Kepala Bidang Persampahan, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran, DLH Boltim Reza Pahlevi. (arfin tompodung)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting