Mahasiswa Duduki Gedung Rektorat Unsrat

Teriak Biaya UKT Dikurangi


Laporan: Sonny Dinar

Tensi di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado sejenak memanas. Massa mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menduduki gedung rektorat perguruan tinggi ternama bumi Nyiur Melambai ini. Polemik Uang Kuliah Tunggal (UKT) jadi titik gugatan.

 

Aksi para demonstran, Rabu (7/8) kemarin, menuntut agar pihak rektorat menurunkan biaya UKT yang dibebankan kepada mahasiswa. Puluhan mahasiswa yang berdemo diterima Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik Prof Dr Ir Grevo Gerung, Warek Bidang Administrasi Umum dan Keungan Dr Ronny Maramis SH MH dan Warek Bidang Kemahasiswaan Tuerah August Musa Ronny Gosal MSi.

 

Situasi gedung rektorat sempat bersitegang. Itu ketika Warek Bidang Akademik menjelaskan kepada mahasiswa soal penentuan UKT mahasiswa. Menurut mahasiswa, harga tersebut terlalu membebani sehingga mahasiswa tidak mampu lagi membayar.

 

Bagi Gerung, Unsrat tidak melanggar Peraturan Menteri (Permen) yang mengatur soal UKT. Justru sedang berusaha agar kuota mahasiswa yang mendapat UKT sesuai kesepakatan lebih banyak dari tuntutan Permen sehingga pelaksanaan UKT sudah benar.

 

Dia membeber, ada ribuan mahasiswa yang akan di-Drop Out (DO) dari Unsrat. Mereka adalah yang mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,0. Kemudian Satuan Kredit Semester (SKS) di bawah 45 SKS, Angkatan 2011 ke bawah, angkatan 2012 sampai bulan Desember.

 

“Totalnya ada 2014 lebih mahasiswa yang akan di-DO karena yang masuk Unsrat tidak semua berkualitas,” tegas Warek Bidang Akademik di depan mahasiswa.

 

Setelah mendengarkan penjelaskan pihak rektorat, mahasiswa kemudian membubarkan diri dan kembali ke kampus. Turut hadir Kabag Humas dan Hukum Daniel Pangemanan SH MH dan Humas Unsrat Dr Max Rembang. (**)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting