Manado, MS

Ring pertarungan Pemilihan Walikota (Pilwako) Manado 2020 mendatang dipastikan membara. Sederet partai politik (parpol) mulai ‘pasang kuda-kuda’. Teranyar, optimisme membuncah di kubu Partai Demokrat. Hasrat merebut kembali kejayaan di Kota Manado menguat. Posisi kursi legislatif yang masih mumpuni jadi dasar. Strategi menampilkan figur berkualitas mulai dirancang.

Dengan meraup 8 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado membuat Bintang Mercy Negeri Wenang ‘pede’. Ini dinilai sebagai bukti bahwa masyarakat masih banyak percaya dengan program-program yang dibuat Partai Demokrat.

"Kita punya keyakinan program-program Demokrat masih diterima masyarakat selama ini. DPP (Dewan Pimpinan Pusat) ke depan akan mengelaborasi segala kemungkinan-kemungkinan. Itu sudah dipikirkan secara matang oleh DPP. Dalam penjaringannya tentu sudah kita tahu ada survei, ada pembentukan tim khusus. Itu akan tertuang dalam mekanisme Partai Demokrat," paparnya.

Terkait sosok figur yang diincar pihaknya, ikut pula ditegaskan. Salah satunya adalah diterima sepenuhnya di tengah masyarakat.

"Berdasarkan apa yang menjadi kiblat partai, tentu kita melihat penerimaan masyarakat dan bagaimana kaderisasi. Tapi kita tunggu saja petunjuk organisasi yang dikeluarkan Partai Demokrat," pungkasnya.

Pastinya menurut dia, Partai Demokrat masih akan tetap berhasrat merebut kembali Kota Manado. "Karena seperti yang dikatakan tadi, kita yakin dengan program-program kita masih diterima masyarakat. Program SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) jadi tolak ukur untuk kita bisa maju. Kekuatan itu ternyata masih nampak di Kota Manado.

"Kita punya 8 kursi walaupun harus berkoalisi. Tapi ternyata kekuatan itu masih nampak di Kota Manado. Saat ini komunikasi dengan partai lain dibangun. Kita terbuka dengan siapa saja," sambungnya.

Terkait figur menurutnya, ada beberapa memang dari internal yang sudah digadang-gadang.

"Ada beberapa nama, dan itu yang akan menjadi pekerjaan rumah DPC (Dewan Pimpinan Cabang) dan DPD (Dewan Pimpinan Daerah). Tentu ada banyak kader. Kita lihat perkembangan," kuncinya. (arfin tompodung)