Balita Asal China Diisolasi di RSUP Kandou

Diduga Terpapar Virus Corona


Manado, MS

Publik Nyiur Melambai kembali terkejut. Kabar terkait penanganan serius salah satu balita yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) dari China, jadi pergunjingan. Terkini, balita tersebut harus diisolasi di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Prof Kandou, karena diduga terpapar virus corona.

Informasi yang dirangkum media ini, balita berusia 2,5 tahun itu mengalami demam dan batuk berkepanjangan semenjak tiba di Kota Manado pada Selasa (21/1) lalu. Dia mulai dirawat Senin (3/2), di ruang isolasi Irina F, sembari menunggu hasil pemeriksaan sampel yang dikirimkan ke Laboratorium Balitbangkes di Jakarta.

Hal itu tak ditampik dr Hanry Takasenserang selaku Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUP Prof Kandou. Dia menyebutkan pasien ini dirujuk ke RSUP oleh salah satu rumah sakit swasta di Kota Manado pada Senin (3/2). Merujuk riwayat yang diterima, pasien telah mengalami sakit demam dan batuk selama 9 hari lamanya. "Sudah berobat di rumah sakit swasta saat pertama kali datang ke Manado. Kemudian balik lagi karena tidak sembuh. Oleh rumah sakit swasta tersebut kemudian dirujuk ke RSUP Prof Kandou," terang Takasenserang, Selasa (4/2).

Lanjut Takasenserang, karena melihat riwayat sakit yang sudah cukup lama serta pasien berasal dari China, dugaan terpapar virus corona ada. Pasien balita itu langsung diisolasi dan menjalani prosedur penanganan yang telah ditetapkan. "Sesuai protokol yang ada, diambil lapisan tenggorokan dan dahaknya untuk dikirim ke laboratorium Balitbangkes. Kita tunggu hasil. Saat ini, pasien dalam penanganan dokter anak dan dokter spesialis," urai Takasenserang.

Meski begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan balita turis China ini positif terkena virus corona. Walaupun, menurutnya, gejala yang ada termasuk dalam kriteria. Takasenserang mengaku upaya yang dilakukan mengikuti prosedur, seperti melakukan tindakan kewaspadaan sembari melakukan pengawasan. "Untuk orang tua juga kita periksa sampelnya. Tapi, waktu datang orang tua tidak ada gejala seperti anaknya. Hanya saat ini, orang tua ikut menjaga anaknya di ruang isolasi," tutur Takasenserang.

Berdasarkan informasi yang dirangkum, balita yang tengah diisolasi di RSUP Prof Kandou itu berasal dari Hunan, China.(sonny dinar)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting