Siswa SD Kewalahan Disuntik

Pemkab Canangkan Kampanye Imunisasi Campak


Ratahan, MS

 

Ada yang menarik dari pencanangan kampanye dan Introduksi Imunisasi Campak/Measles-Rubella (MR) oleh pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra), kemarin. Alasannya, imunisasi yang menggunakan jarum suntik kerap menjadi momok menakutkan khususnya bagi para anak-anak yang duduk di Sekolah Dasar (SD).

 

Walhasil, ketika personil berseragam putih pihak Dinas Kesehatan masuk kelas, tak sedikit para tunas bangsa ini kewalahan mencari cara untuk menghindari jarum suntik. Bahkan tak sedikit diantaranya harus bersembunyi hingga merayap dibawah meja dan bangku belajar.

 

Menangis, sengaja minta ijin, sedikit meronta, adalah alasan sejumlah siswa ini menghindari jarum suntik. Namun begitu, tak sedikit dari mereka terlihat biasa-biasa saja bahkan bergaya didepan kamera android, usai disuntik campak.

 

“Mereka rata-rata takut dengan jarum suntik dan ini sudah sering terjadi. Entah image apa yang membuat anak-anak ini takut. Tapi yah begitulah,” senyum sejumlah petugas imunisasi usai membujuk sejumlah anak didik yang bersekolah di Belang maupun Ratahan, kemarin.

 

Sebelumnya, dalam pencanganan yang dilakukan SD Negeri 1 Belang, Bupati Mitra James Sumendap SH yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Robby Ngongoloy ME MSi  membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI. Dimana, pihak pemerintah telah berkomitmen untuk mengeliminasi penyakit campak sekaligus menerapkan pengendalian rubella/kecatatan yang disebabkan oleh infeksi rubella saat kehamilan, hingga pada tahun 2020.

 

“Oleh karena itu salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mencapai maksud tersebut adalah dengan melaksanakan kampanye (imunisasi massal) dan introduksi imunisasi MR yang bertujuan untuk memutus transmisi penularan virus campak dan rubella. Untuk itu, dalam rangka imunisasi massal tersebut pihak pemerintah mengajak dinas/lembaga terkait beserta perangkat kerjanya, organisasi masyarakat sipil dan organisasi masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam imunisasi massal MR,” beber sekda.

 

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan dr Helmy Ratuliu sasaran pelaksanaan imunisasi massal MR  ada pada anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun pada bulan Agustus dengan jumlah sasaran 24.258 anak di 385 Sekolah di Mitra, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) ,SD/MI sederajat, SMP/MTs sederajat dan SLB. “Selanjutnya pada bulan September imunisasi MR akan dilaksanakan di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas dan Pos Imunisasi lainya. Hal ini wajib,” pungkas Ratuliu. (recky korompis)

 


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting