Polemik KADIN Sulut Pudar, Pemprov dan DPD-RI Akui Kepemimpinan HAG


Manado, MS

Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) versi Rosan Perkasa Roeslani telah final. Itu merujuk surat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) yang ditujukan kepada Gubernur se-Indonesia. Dengan demikian, kepengurusan Hangky Arther Gerungan (HAG) di Sulawesi Utara (Sulut) tak terbendung.

Surat ‘sakti’ bernomor HM.03.02/590/DPDRI/II/2020 tertanggal 19 Februari 2020 itu diteken Pimpinan DPD-RI, La Nyalla Mattalitti. Selain mendorong penguatan ekomoni daerah dan kemudahan berusaha sebagai prioritas utama, surat tersebut ikut menegaskan posisi kelembagaan KADIN sesuai Undang Undang Nomor 1 tahun 1987 tentang KADIN dan Kepres Nomor 17 tahun 2010 tentang Perubahan AD/ART.

"KADIN di bawah kepemimpinan Ketum KADIN saudara Rosan Perkasa Roeslani. Sehingga kami minta Gubernur untuk mengabaikan adanya organisasi di luar itu yang mengatasnamakan dan menggunakan lambang dan atau logo KADIN Indonesia," tulis La Nyalla Mattalitti.

Menurut dia, hubungan yang harmonis dan komunikatif antara Pengurus KADIN di Provinsi dengan kepala daerah baik Gubernur maupun Walikota dan Bupati, mutlak diperlukan sebagai upaya konkret dalam rangka penguatan ekonomi daerah.

Selain DPD-RI, pengakuan terhadap kepemimpinan Hangky Arther Gerungan sebagai Ketua KADIN Sulut dan Rosan Perkasa Roeslani di level pusat, ditegaskan Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw (SK). “Yang kami akui itu KADIN Sulut di bawah kepemimpinan Pak Hangky Gerungan. Pihak DPD-RI sudah mempertegas hal itu melalui kepemimpinan Rosan Perkasa Roeslani di pusat,” tegas Kandouw, baru-baru ini.

Dia juga mengklarifikasi kehadiran Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut Edwin Kindangen, pada pelantikan pengurus KADIN Sulut versi Eddy Ganefo, Jumat (21/2) lalu. Wagub mengatakan itu karena kelalaian. “Yang bersangkutan lalai dalam menjalankan tugas,” terang Kandouw.

Wagub mengakui jika Gubernur Olly Dondokambey tidak tahu menahu kehadiran pejabatnya di acara pelantikan Jemmy EE Tumimomor. Untuk itu, dia menyayangkan kehadiran bawahannya itu tanpa sepengetahuan pimpinan. "Tidak ada perintah dari Gubernur dan Wagub (OD-SK)," tutur dia.

"Mestinya yang bersangkutan bijak dan komprehensif  dalam merespon undangan. Apalagi, sebagai Perangkat Daerah yang berhubungan dengan pelaku industri di Sulut, dia paling lebih tahu. Mana boleh dia tidak update soal KADIN. Menurut saya dia (Edwin Kindangen, red) tidak cerdas," imbuh Kandouw.

Sayangnya, Kepala Disperindag Edwin Kindangen ketika dikonfirmasi lewat telepon seluler maupun whatsapp, belum merespon.

Untuk diketahui, kabar dualisme di tubuh KADIN Sulut sempat menyeruak. Itu setelah Jemmy EE Tumimomor dan jajarannya dilantik, akhir pekan lalu. Kepengurusan KADIN ini disebut-sebut merupakan versi kepemimpinan Eddy Ganefo.(sonny dinar)


Komentar

Populer Hari ini


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting