1 PDP di Mitra Meninggal

Rapid Test Pertama Negatif, Pemerintah Tunggu Hasil Lab


Ratahan, MS

Publik Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dilanda kecemasan. Di tengah meluasnya wabah coronavirus disease 2019 (covid-19), menyeruak kabar kematian seorang warga yang masih dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Banyak informasi simpang siur yang beredar terkait peristiwa ini. Menyikapi kondisi tersebut, Pemkab Mitra melalui Satgas Covid-19 angkat bicara. Kabar yang beredar soal penyebab kematian pasien akibat covid-19 ditepis.

Gloria Wuwungan selaku Jubir Covid-19 Mitra menegaskan, hingga kini belum ada kesimpulan yang bisa diambil sebelum pemeriksaan sampel cairan tenggorokan pasien diumumkan hasilnya. Apalagi pasien yang meninggal itu telah terlebih dahulu menjalani pemeriksaan tes cepat atau Rapid Test Covid-19 pertama dengan hasil negatif.

"Belum ada hasil final, karena sesuai prosedur jika hasil rapid test pertama negatif, maka harus dilakukan rapid test ulang 10 hari kemudian. Namun paling akurat untuk menentukan apakah yang bersangkutan positif atau negatif covid-19 yaitu menunggu hasil pemeriksaan laboratorium swab tenggorok,” jelas Gloria.

Pasien dalam pengawasan yang meninggal itu diakuinya sudah sempat dilakukan pengambilan spesimen swab tenggorok. Namun sejauh ini hasil laboratoriumnya belum ada.

“Jadi bagi masyarakat kami harap tidak gampang mempercayai informasi simpang siur yang beredar sebelum hasil pemeriksaan laboratorium diumumkan. Karena pasien dalam kategori PDP itu belum bisa divonis sebagai pengidap covid-19. Bisa saja positif, tapi bisa juga negatif,” bebernya.

Gloria juga memaparkan, hingga 29 Maret 2020 ada 3 warga Mitra yang berstatus PDP. Sementara untuk warga yang meninggal adalah pasien 03.

"Kalau pasien 01 dan 02 saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit dan kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan swab atau cairan tenggorakan," katanya.

Adapun pasien 03 yang meninggal ini berusia 52 tahun. Gejala klinisnya berupa keluhan demam, luka bisul yang sudah pernah sembuh tapi muncul lagi dan penurunan kesadaran.

Menurut Gloria, pasien tersebut juga memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus atau penyakit gula (+) dan didiagnosa sepsis. Sempat dirawat di ruang isolasi RSUP Prof Kandou Manado dengan pemeriksaan Rapid Test pertama menunjukkan hasil negatif covid-19.

Gloria juga menjelaskan, tatalaksana penanganan jenazah telah dilakukan oleh pihak rumah sakit, sehingga pemakamannya telah dilakukan oleh keluarga berdasarkan pedoman yang ada.

“Masyarakat yang ada dihimbau untuk tidak panik, karena tatalaksana penanganan jenazah sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang ada dan tidak berpotensi menularkan penyakit bagi masyarakat sekitar," imbaunya.

Namun begitu, pihaknya akan melakukan tracking atau pelacakan terkait orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengan PDP 03, sambil menunggu hasil pemeriksaan Swab Tenggorok. “Disini kami menekankan kembali, terkait orang dengan status PDP bukan berarti sudah positif terjangkit. Ada kemungkinan hasilnya akan menunjukan negatif sebaliknya, positif. Karena itu masyarakat diharapkan untuk tidak panik, namun tetap waspada sambil menerapkan upaya-upaya pencegahan khususnya Physical Distancing (menjaga jarak fisik 1 dengan yang lain),” tukasnya seraya mengucapkan belasungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan.

Polemik ini juga membuat Bupati James Sumendap angkat bicara. Menurutnya, PDP 03 telah dimakamkan dengan tenang dimana permintaan keluarga dimakamkan diluar kampungnya namun ada hubungan keluarga yang erat.

“Oleh karena itu masyarakat dapat memahami hal ini. Sebab belum ada aturan apabila kalau ada masyarakat atas permintaan keluarga dimanapun dan siapapun dia selama pemakaman sesuai dengan prosedur dan standar tentang tata cara penguburan mulai dari dalamnya penggalian kuburan itu sesuai, kami kira itu tidak masalah,” tukas bupati.

Mengenai hasil pemeriksaan ini dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang dalam tindaklanjutnya. “Intinya kita harus mengikuti instruksi pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 ini. Dan terkhusus keluarga yang ditinggalkan semoga semoga diberikan penghiburan yang kekal dari Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas bupati. (recky korompis)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting