OLLY AMBIL ALIH KOMANDO PENANGANAN COVID-19 DI SULUT


*GSVL Cs Dilarang Keluar Daerah

*Warga Terdampak Corona Dapat Sembako

 

Manado, MS

Serangan Virus Covid-19 atau Corona di Indonesia, semakin menggila. Beragam langkah antisipasi dan penanganan dikebut pemerintah. Teranyar, kebijakan pembatasan sosial skala besar serta darurat sipil diserukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seluruh kepala daerah diminta untuk lebih serius serta proaktif dalam melakukan penanganan Covid-19. Tak hanya itu, pemerintah daerah juga wajib memiliki visi serta kebijakan yang sama dengan pemerintah pusat dengan memperhitungkan dampak kesehatan serta sosial ekonomi.

Termasuk pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Itu menyusul semakin bertambahnya jumlah warga yang terinfeksi virus Corona. Tercatat, hingga Senin (30/3), pasien positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1.414 orang. Jumlah kasus meninggal 122 orang dan yang sembuh 75 pasien.

Pun begitu, pemda diingatkan oleh presiden untuk tidak melakukan kebijakan karantina wilayah, sebab itu merupakan kewenangan pemerintah pusat. Instruksi Presiden Jokowi itu langsung direspon Gubernur Sulut, Olly Dondokambey. Orang nomor satu di bumi Nyiur Melambai, bersikap.

Posisi Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulut, diambil alih. Olly kini memegang tampuk komando penanganan Corona di Sulut yang sebelumnya dipegang dipegang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut.

Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga masuk posisi pimpinan dalam struktur Satgas Covid-19. Untuk Wakil Ketua, masing-masing diisi Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Irjen Pol Drs Royke Lumowa dan Panglima Kodam (Pangdam) XIII/Merdeka, Mayjen TNI Santos G Matondang.

Keputusan itu diambil Olly, Senin (30/3) kemarin. Sedianya, Selasa (31/3) hari ini, Tim Satgas Covid-19 Sulut, akan merampungkan struktur dan program-program akan dilaksanakan.

“Jika besok (Hari ini, red) semua sudah rampung tim satgas penanganan Covid 19 di Sulut langsung bekerja," ujar Olly yang  didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Edwin Silangen.

Sikap Gubernur untuk memegang Ketua Tim Satgas Covid 19 bersama Wakil Ketua Kapolda dan Pangdam, bertujuan agar tingkat koordinasi dan penanganan virus Corona akan lebih cepat. “Supaya penanganan akan lebih cepat, terpadu serta terarah,” sambungnya.

Tak hanya itu, Gubernur juga menginstruksikan semua Bupati dan Walikota se Sulut, untuk menjadi Ketua Tim Satgas Covid 19 di daerah masing-masing. ”Bupati dan Walikota harus jadi Ketua Tim Satgas di daerah masing-masing,” imbuhnya.

BUPATI WALIKOTA SE SULUT DI ‘LOCKDOWN’

Pasca mengambil pucuk komando Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulut, Gubernur Olly Dondokambey langsung mengeluarkan sejumlah kebijakan. Salah satunya dengan mengeluarkan travel warning bagi semua kepala daerah di kabupaten kota se Sulut.

Bupati dan walikota dilarang untuk bepergian ke luar daerah.  Seruan itu didendangkan Olly, usai melakukan rapat terbatas (ratas) lewat video conference bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dan Gubernur se-Sulawesi, Senin (30/3) kemarin.

“Besok (hari ini, red), akan saya sampaikan kepada semua kepala daerah. Mereka akan menjadi Ketua Gugus Tugas. Jadi, Bupati dan Walikota, tidak boleh keluar kemana-mana. Harus tinggal di daerah masing-masing,” lugas Olly, kepada awak media, Senin kemarin.

“(Kepala daerah) Yang mau ke Manado pun tidak boleh, harus ada di tempatnya masing-masing," sambung Olly lagi.

Hal itu, dimaksudkan agar penanganan masalah virus Covid-19 di kabupaten kota akan berjalan dengan baik dan efektif. "Ini juga sesuai instruksi Mendagri. Jadi semua kepala daerah harus fokus dalam melakukan penanganan Covid-19," imbuhnya.

Sekedar diketahui, Grafik warga Sulut yang terpapar pandemik Covid-19, baik yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mengalami penurunan.

Update terakhir, Senin (30/3), pukul 18.00 Wita, ODP 377 orang, PDP 17 orang dan pasien positif Covid-19, 2 orang. Dengan catatan, 1 dirawat, 1 dinyatakan sembuh. Itu berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium 2 kali negatif. Sebelumnya, Minggu (29/3), yang masuk kategori ODP 412, PDP 19, pasien positif 2.

PEMPROV AKAN SALURKAN SEMBAKO

Efek Virus Corona semakin berdampak ke perekonomian masyarakat Sulut. Itu menyusul imbauan sosial distancing yang digaungkan pemerintah.

Tak sedikit warga yang kehilangan pekerjaan serta mengalami penurunan pendapatan keuangan. Utamanya bagi pekerja harian, driver ojol,  pemilik usaha kecil serta masyarakat wong cilik lainnya.

Menyikapi jeritan rakyat itu, Pemerintah Provinsi Sulut, bergerak.  Masyarakat yang terdampak kebijakan pencegahan Covid-19 akan diberikan bantuan sembako.

Kebijakan yang telah dinanti warga itu didendangkan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Senin (30/3) kemarin. Mekanisme penyaluran itu akan dimatangkan dalam rapat bersama dengan tim gugus tugas penanganan Covid-19 Sulut.

"Gugus tugas nantinya melakukan penanganan orang yang kurang penghasilan. Kesepakatannya, tim gugus tugas akan rapat bersama,” ungkap Olly usai mengadakan rapat terbatas bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Gubernur se-Sulawesi, lewat video conference di Kantor Gubernur Sulut, Senin (30/3) kemarin.

“Langkah-langkah apa yang akan diambil untuk masyarakat yang terdampak oleh Covid-19. Misalnya masyarakat yang kehilangan pekerjaannya dan kekurangan pendapatan. Itu nantinya akan diberi bantuan berupa sembako," sambungnya.

Alasan untuk memberikan sembako karena dinilai sebagai keperluan masyarakat yang paling penting. Mengingat saat ini ada himbauan agar tetap berada dirumah untuk pencegahan penyebaran Covid-19. "Kita akan memberikan (insentif) berupa sembako. Kalau uang kan diberikan oleh pemerintah pusat," tegas Olly.

Disinggung soal potensi bakal adanya tudingan pemberian sembako tersebut sebagai bentuk pencitraan jelang Pilgub Sulut 2020, Olly tak menggubrisnya. “Ada kasus seperti ini (Virus Covid-19, red), tidak ada yang namanya pencitraan. Semua ini dilakukan untuk kepentingan rakyat,” tegasnya.

“Yang pasti pemerintah akan selalu bersama rakyat dalam menanggulangi pandemi virus Corona ini,” tandas Olly.

Diketahui, Pemprov Sulut mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,5 miliar untuk penanganan Corona di bumi Nyiur Melambai. Kebijakan itu menjawab arahan Presiden Joko Widodo.

Dana puluhan miliar itu diperuntukkan bagi pengadaan seluruh keperluan dan kebutuhan dalam penanganan Covid-19.  Gubernur Olly pun telah menegaskan Pemerintah Provinsi Sulut akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menyikapi penyebaran Virus Corona. 

Olly juga meminta segenap stakeholder, baik tokoh agama, tokoh masyarakat dan segenap elemen masyarakat untuk bersatu hati berdoa, memohon dan meminta perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menjaga dan melindungi warga Sulut dan Indonesia terhindar dari pandemi Virus Corona.

“Mari kita segenap masyarakat Sulut dimanapun berada, kita bersatu hati berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk melindungi dan meluputkan kita dari wabah virus corona yang sedang melanda dunia. Kita yakin dengan iman percaya, doa kita menjadi kekuatan untuk menjalani kehidupan ditengah-tengah situasi dan kondisi saat ini,” ujar Gubernur Olly belum lama ini.

Gubernur berharap masyarakat Sulut untuk tidak panik dan tetap tenang dengan berbagai informasi saat ini, namun harus tetap waspada. “Masyarakat harus tetap tentang, tidak panik dan tidak langsung terprovokasi dengan pemberitaan. Harus dicek apakah benar atau hoax. Selain itu masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat menjaga imun tubuh, konsumsi makanan bergizi sayuran dan buah-buahan,” imbaunya.

Ia juga meminta agar masyarakat menghindari keramaian yang berpotensi menyebabkan terkena virus tersebut. “Keramaian atau kegiatan yang tidak perlu supaya dikurangi dulu sembari menjaga pola hidup sehat di rumah dan lingkungan sekitar,” pintanya. “Jadi sekali lagi saya himbau kepada rakyatku, mari torang bersatu hati berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, jaga kebersihan dan rajin berolahraga serta jadikan pola hidup sehat sebagai gaya hidup, tidak terprovokasi berita hoax dan kurangi keberadaan dan kegiatan di lokasi keramaian. Niscaya Tuhan selalu beserta kita,” tutup Gubernur pilihan rakyat ini.(sonny dinar)


Komentar

Populer Hari ini




Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting