Ratahan, MS

Horor Corona Virus Disease-2019 berlanjut. Lagi, warga Minahasa Tenggara (Mitra) dikejutkan dengan meninggalnya 1 (satu) Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Watuliney Belang. PDP O4 berumur 84 tahun itu sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Prof Kandouw Malalayang dan kini menunggu hasil swab tenggorok oleh pihak berkompeten.

Informasi dihimpun, pasien beberapa hari terakhir ini tinggal di Manado. Ibukota Sulawesi Utara (Sulut) ini sendiri diketahui menjadi daerah transmisi lokal Covid-19. Selaang beberapa lama di Manado, pasien kemudian mengalami sakit dan dilarikan ke RSU Prof Kandouw, Kamis (9/4) lalu.

Sesaat sebelum pasien meninggal sekira pukul 13.30 Wita, hasil diagnosa  menyatakan status PDP selanjutnya diambil spesimen swab tenggorok. Pasien pun dimakamkan di Belang berdasarkan protokol yang telah ditetapkan.

“Sesuai informasi yang kami terima, Mitra ketambahan satu PDP 04 pada hari kemarin. Pasien meninggal setelah didiagnosa PDP namun sekarang menunggu hasil swab tenggorok,” ungak Jubir Covid-19 Mitra Gloria Wuwungan.

Dia mengatakan, pasien belakangan tinggal di Manado selanjutnya diketahui kalau Kota Manado saat ini telah ditetapkan sebagai daerah dengan transmisi lokal Covid-19. “Dan berdasarkan protokol yg ada bahwa setiap orang yang tinggal di daerah dengan transmisi lokal atau memiliki riwayat perjalanan dari daerah tersebut dan mengalami Pneumonia maka akan ditetapkan sebagai PDP,” kata Gloria.

Diluar status PDP yang juga sempat disandan almarhum mantan Komisioner KPU Mitta menyatakan hasil swab tenggorok, negatif. “Kalau PDP yang meninggal dan juga asal Belang, hasilnya negatif Covid-19,” beber Gloria.

Mengatasnamakan pemerintah kabupaten, Bupati James Sumendap, dirinya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dengab  menerapkan social dan physical distancing hingga Perilaku Hidup Bersih  dan Sehat (PHBS), sambil menunggu hasil swab dari PDP 04 asal Desa Watuliney tersebut. “Kami sampaikan kembali, terkait orang dengan status PDP bukan berarti sudah positif terjangkit. Ada kemungkinan hasilnya akan menunjukan negatif dan ada kemungkinan hasilnya Positif. Karena itu, masyarakat diharapkan untuk tidak panik, namun tetap waspada sambil menerapkan upaya-upaya pencegahan yang telah ditetapkan pemerintah,” pungkas Gloria. (recky korompis)