RSU KK Tambah Ruang Isolasi

Hasil Rapid Test Reaktif Bertambah


Laporan: yadi mokoagow

 

Upaya penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kian gencar di Kota Kotamobagu. Langkah tersebut dilakukan seiring bertambahnya hasil rapid test reaktif. Ruang isolasi pun ditambah Pemerintah Kota (Pemkot).

 

Setelah berhasil melakukan pemeriksaan rapid test terhadap sejumlah orang yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), ditemukan 10 orang memiliki hasil yang reaktif. Kamis (16/4) kemarin kembali didapatkan 1 orang yang memiliki hasil rapid test reaktif. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu, dr Tanty Korompot dalam konferensi pers mengumumkan, untuk pemeriksaan rapid test kepada 43 orang yang pernah kontak dengan salah satu dari 10 orang yang saat ini sedang menjalani perawatan kesehatan, pihaknya menemukan 1 orang dengan hasil reaktif rapid test.

“Dari hasil rapid test kami menemukan 1 orang positif reaktif yang kontak dengan salah satu dari ke 10 orang pertama. Sehingga saat ini sesuai data keseluruhan ada 5 orang PDP (Pasien Dengan Pengawasan) dan 6 orang lainnya OTG,” ungkap Tanty.

Tanty menambahkan, para pasien saat ini sedang menjalani perawatan intens dari pihak Rumah Sakit Umum Kota Kotamobagu (RSU-KK).

“Yang positif rapid test reaktif kami isolasi di Rumah Sakit, sementara yang negatif kami isolasi di rumah masing-masing,” tegas Tanty.

Sementara itu, dengan semakin bertambahnya jumlah orang dengan hasil rapid test yang reaktif, RSU KK telah menambah ruangan isolasi. Ruangan itu diambil dari salah satu tower yang dibangun Pemkot Kotamobagu.

“Kita lagi menyiapkan di tower B lantai satu. Ketika terjadi lonjakkan pasien, maka kita bisa alihkan pasien lainnya ke tower B,” ungkap Tanty.

Sebelumnya, tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkot Kotamobagu melakukan tracing kepada 31 orang yang memiliki kontak dengan 7 orang sebelumnya. Dari hasil itu, sebanyak 3 orang memiliki hasil rapid test reaktif.

“Ada ketambahan 3 pasien baru. Kasus baru ini, hasil tracing keluarga dari 7 pasien sebelumnya. Jadi total 10 orang,” ungkap Tanty.

Untuk 28 orang yang diperiksa tidak menunjukkan hasil reaktif pada rapid test. Sementara, 3 orang yang memiliki hasil reaktif langsung diisolasi di RSU KK, dan kondisi mereka dalam kondisi yang sehat.(**)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting