7 Warga Kotamobagu Reaktif, Deprov Minta Jangan Panik


Manado, M

 

Keberadaan 7 warga di Kotamobagu yang memiliki hasil rapid test reaktif memantik tanggap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut). Wakil rakyat meminta masyarakat tidak panik. Status reaktif dinilai belum tentu positif.

 

Pandangan tersebut ditegaskan Anggota DPRD Sulut daerah pemilihan Bolaang Mongondow Raya, Rocky Wowor. Dirinya mengajak untuk masyarakat menunggu hasil final. Hal itu karena rapid test yang dilakukan kepada 7 warga yang merupakan Jemaah Tabligh dengan riwayat perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan, belum bisa menjadi dasar kalau seseorang itu positif. "Kita masih menunggu, ini kan masih rapid test.

Rapid test belum jadi dasar mereka positif," tegas Wowor, baru-baru ini, di ruang kerjanya.

 

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Sulut ini meminta agar masyarakat jangan dulu panik. Alangkah baiknya menunggu terlebih dahulu hasil swab test mereka. "Mereka ini nanti dilakukan swab tes baru bisa dikatakan positif, jadi rapid test belum bisa jadi dasar mereka positif," pungkas Anggota Komisi II DPRD Sulut ini.

 

Maka dari itu menurutnya, warga jangan terlalu khawatir sehingga berefek pada kepanikan. Hasil rapid test dengan status reaktif belum tentu juga dipicu karena Virus Corona. "Karena reaksinya belum tentu Corona," tutur anggota dewan provinsi (Deprov) yang duduk di komisi membidangi ekonomi dan keuangan tersebut

 

Diketahui sebelumnya, Kota Kotamobagu melaksanakan rapid test terhadap 50 lebih orang yang merupakan bagian dari Jemaah Tabligh dengan riwayat perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Hasilnya, terdapat 7 orang yang hasil rapid testnya menunjukkan reaktif. (arfin tompodung)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting