Manado,

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Manado dr Ivan Sumenda mengatakan, para satgas yang bekerja mempunyai syarat ketika ditentukan lalu.

Menurut dia, utamanya mereka bersedia tidak ada penyakit penyerta dan dibawah 50 tahun.

"Tim ini pula dilihat kalau mereka tidak ada hipertensi, asma dan lainnya," kata Sumenda, Rabu (27/5) lalu.

Lanjut dia, jika tidak ditunjuk maka para medis lain dapat bekerja di rumah atau bisa melakukan pelayanan yang tak beresiko.

Pasalnya, ketika dipilih mereka akan turun dengan melakukan koordinasi kontak erat terhadap pasien terpapar, reaktif, tracing sampai melakukan test rapid juga uji Swab di lapangan.

Terkait masa bertugas, tim yang disebutnya pasukan khusus ini bekerja sejak tanggap darurat yang ditentukan Walikota Manado 4 April 2020 lalu.

Setelah bekerja, diberikan pula  Surat Keputusan (SK) pengangkatan kala itu sebagai survailance atau Satgas Covid-19 meski sedang berlangsung, terhitung tanggap darurat diberikan.

Bukan itu saja, Sumenda menjelaskan, pemberian intensif bagi para pasukan khusus tersebut.

Dia pun menyebutkan, dari tim spesial sudah ada seorang koordinator dari salah satu puskesmas terpapar positif Corona dan saat sekarang sedang dilakukan perawatan.

"Mari kita berdoa agar dirinya cepat sembuh dan kembali bekerja," imbuhnya.

Ditanya soal siapa saja rekrutmen satgas diambil, dijawabnya bahwa mereka terdiri dari ASN dan THL sesuai persyaratan yang diajukan.

"Kami juga melihat mereka ditunjuk memiliki etos kerja dan persyaratan penentuan lain. Seluruh hal penyampaian juga tertuang dalam LKPJ Walikota Manado 2019," pungkasnya. (devy kumaat)