Aset Rudis Lenyap, Nayodo Pakai Gubuk Pribadi


DI etape awal memimpin Kota Kotamobagu, Wakil Walikota (Wawali) Nayodo Kurniawan, langsung diuji. Fasilitas negara berupa rumah dinas (Rudis) yang semestinya akan ditempati orang nomor dua di epicentrum Bumi Totabuan, ‘dibungkus’ masalah.

Itu dipicu keberadaan sejumlah aset yang disinyalir menghilang. Hal tersebut dibenarkan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kotamobagu, Wenda Damopolii, Rabu (3/10) kemarin.

"Kita melakukan opname sebanyak tiga kali. Waktu opname pertama, total seluruh aset itu masih ada. Saat opname kedua, aset sekitar 828 juta rupiah itu sudah tidak ada. Saat itu, kita berkoordinasi dengan mantan Wawali (Jainudin Damopolii, red), tetapi tidak ada jawaban pasti soal keberadaan aset itu," ungkap Wenda.

"Sampai pada opname ketiga atau tiga hari sebelum pelantikkan, barang-barang itu juga belum ada," sambung Wenda.

Total aset di Rudis Wawali mencapai Rp1,9 Miliar. Saat ini, tinggal sekira Rp1,1 Miliar. Dengan begitu, total aset yang belum diketahui keberadaanya sekira Rp828 juta.

Terpisah, Sekretaris Kota (Sekkot) Kotamobagu, Adnan Massinae menegaskan, pihaknya akan meminta Inspektorat untuk berkoordinasi dengan BPK menyikapi persoalan aset di Rudis Wawali.

"Jika memang ada kehilangan aset sedemikian banyak, maka kami akan melakukan audit khusus untuk memeriksanya. Jika memang hilang atau seperti apa, kita akan ajukkan ini ke penegak hukum," tegas Adnan.

Adnan juga meminta agar mantan Wawali Kotamobagu, Jainudin Damopolii untuk dapat bersinergi soal keberadaan aset tersebut. Pasalnya, dampak dari kehilangan aset itu besar.

"Kami tidak ingin persoalan aset ini mengotori laporan neraca keuangan Pemkot Kotamobagu. Soalnya, kita saat ini tengah mempertahankan prestasi positif di bidang laporan keuangan dan persoalan aset ini sangat mengganggu," tegas Adnan.

Sementara itu, Wawali Kotamobagu, Nayodo Kurniawan SH mengaku belum akan menempati Rudis Wawali. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi fitnah bahwa persoalan aset di Rudis Wawali saat ini merupakan tanggung jawabnya. "Untuk sementara, saya akan tinggal di gubuk saya. Nanti persoalan aset ini telah tuntas, saya akan menempati Rudis Wawali," tutur Nayodo.

Sebelumnya, pemerintah dan masyarakat Kota Kotamobagu menggelar prosesi adat Poponikan kon Komalig atau menaiki Rumah Dinas (Rudis) bagi Walikota dan Wawali Kotamobagu, Rabu (3/10) kemarin. Secara otomatis, Walikota Ir Hj Tatong Bara dan Wawali Nayodo Kurniawan Mokoginta SH, sudah bisa menempati fasilitas Rudis yang disiapkan oleh negara.(yadi mokoagow)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting