Proyek perbaikan jalur Trans Sulawesi, disorot. Pengabaian keselamatan terhadap warga, jadi penyebab. Perusahaan pelaksana pun banjir sorotan.

Lokasi proyek yang disorot itu, yakni di Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut). Proses pengerjaan proyek dinilai tidak menjamin keselamatan lingkungan dan masyarakat.

Menurut Abdul Agus Heydemans, proyek itu diduga berjalan tidak sesuai prosedur. "Perusahaan yang melaksanakan pekerjaan jalan nasional ini tak jalankan sesuai prosedur yang seharusnya. Padahal ini proyek nasional dengan anggarannya cukup besar sehingga sangat disayangkan pekerjaanya merugikan para pengguna jalan. Masyarakat di empat desa tersebut yang setiap hari mandi abu dikarenakan pekerjaan proyek jalan," tandas Agus.

Dia pun menjelaskan, keselamatan dan kesehatan lingkungan sekitar itu telah tertuang dalam pemasukan penawaran. Perusahaan sekelas PT Batara Surya yang sudah level nasioanal ini, kata dia, pasti telah mengantongi sertifikat SMK3 dari pemerintah pusat yaitu bagaimana cara mengelola kesehatan dan keselamatan kerja baik untuk lingkungan sekitar, pengguna jalan Dan bagi pekerjanya sendiri. “Pada sertifikat tersebut telah jelas tertuang, diwajibkan kepada pemilik perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan, memberikan kenyamanan kesehatan, keselamatan dan keamanan pekerja. Harapannya, diharapkan dapat tercipta tempat kerja yang aman, sehat bebas dari pencemaran, dan itu sejak pada awal pekerjaan hingga saat ini tidak ada upaya tersebut yang dilakukan oleh pihak pelaksana jalan trans nasional ini,” jelasnya.

Abdul Eba Nani, Wakil Ketua Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut, pun turut menyayangkan pekerjaan yang melalaikan keselamatan lingkungan tersebut. “Ini adalah pembiaran bagi pihak perusahaan yang telah jelas-jelas merugikan masyarakat di sekitar poreyek yang saat ini dilakukan. Bahkan bukan itu saja, masyarakat yang melintasi wilayah tersebut pun mulai mengeluhkannya,” papar Eba.

Eba menekankan, pihak perusahaan secepat mungkin mengatasi keluhan itu, agar kekwatiran penyakit inspeksi saluran pernapasan (ispa) yang mengancam masyarakat dapat terhindari. “Apabila dalam waktu dekat proyek jalan nasioanal ini terus dibiarkan dan tidak ditindak lanjuti oleh pihak perusahaan, maka kami akan melaksanakan hearing terhadap pihak perusahaan dan instansi terkait. Nantinya hasil hearing akan direkomendasikan ke Dewan Provinsi (Deprov, red) Sulut dan Balai Jalan Nasilonal di Manado,” ungkap politisi Partai Amanat Nasioanal (PAN) Bolmut tersebut. (Nanang Kasi)