Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menggempur wilayah Minahasa Utara (Minut). Korban kian berjatuhan. Status Kejadian Luar Biasa (KLB) pun ditetapkan.

Kabupaten Minut dipastikan rawan penyakit DBD. Data menyebutkan, hingga kini satu korban telah meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti ini. Titik kejadian di Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe. Dinas Kesehatan Minut bahkan telah menetapkan status KLB tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Minut, dr Rina Widyati mengatakan, pihaknya sudah sejak awal telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa Matungkas dan Minut secara keseluruhan tentang bahaya demam berdarah. Apalagi ini sudah memasuki musim penghujan. Sangat diperlukan kebersihan di lingkungan masyarakat.

“Kejadian ini sudah kami sikapi dengan intens melakukan sosialisasi pencegahan kepada masyarakat. Kita sudah melakukan penyelidikan mendalam terhadap korban yang meninggal dunia. Mulai dari tempat tinggal dan kawasan sekitar. Kita tetapkan ini menjadi Kejadian Luar Biasa," ungkap Widyati, Selasa (11/12) kemarin.

Dinas Kesehatan Minut juga telah menurunkan tim untuk melakukan fogging ke wilayah-wilayah yang rawan DBD. “Tapi kami tegaskan bahwa fogging bukan sebagai solusi utama terhadap bahaya demam berdarah. Yang paling pokok adalah kesadaran masyarakat untuk rajin membersihkan lingkungannya," tandasnya.

"Misalnya, jangan menumpuk sampah sampai berhari-hari, tempat air bersih juga paling penting. Hindari penampungan air dalam waktu lama," pintanya. (risky adrian)