GOLKAR INCAR SULUT


Manado, MS

Nyiur Melambai ‘membara’. Aroma berebut tahta di level legislatif mengencang. Sinyalemen itu dibuktikan dengan manuver sederet partai politik, guna mendulang suara maksimal di gelanggang tarung Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Misalnya Partai Golongan Karya (Golkar). Partai berlambang pohon beringin ini kian agresif ‘menguningkan’ Sulawesi Utara (Sulut). Bahkan, untuk menambah daya gedor pengurus dan kader di jazirah utara Pulau Selebes, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Airlangga Hartarto, terjun langsung. Itu membuat semangat militansi kader dibakar. Konsolidasi besar-besaran pun ikut tersaji. Kehadiran Ketum Airlangga dianggap menjadi spirit mengembalikan kejayaan  Golkar di Sulut. Apalagi, kunjungan Ketum ini, baru pertama kalinya.

Hal itu membuat nada optimis terlontar dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu. Tetty sapaan akrab Paruntu punya keyakinan, Golkar akan merebut poin penuh di 2019. “Saya berkeyakinan dalam menapaki 2019, tahun penuh kemenangan bagi kita semua.  Saya meminta agar seluruh kader Partai Golkar di daerah ini tetap solid. Memiliki dedikasi untuk dapat melaksanakan dengan loyalitas dan integritas beberapa program yang telah dicanangkan bapak Ir Airlangga Hartanto,” tandas Tetty dalam konsolidasi Partai Golkar serta pelantikan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar di Grand Kawanua International Center (GKIC), Novotel Manado, Jumat (11/1).

Ia menguraikan, program tersebut di antaranya soal sembako murah. Hal ini, bagi Tetty, penting untuk diupayakan agar masyarakat sejahtera. Selanjutnya, lapangan kerja yang perlu diwujudkan bagi rakyat Indonesia. “Kemudian rumah terjangkau, kita wujudkan dan kita terapkan di seluruh masyarakat Indonesia. Kemudian revolusi industri 4.0. Ini kita wujudkan dengan menjalankan program-prgoram tersbut dengan revolusi industri ditandai dunia digital,” papar Bupati Minahasa Selatan (Minsel) yang dilantik Ketum Airlangga menjadi Ketua Bappilu untuk Pemilu 2019 di Sulut.

Tetty pula ikut mendorong untuk target pemenangan di Pemilu 2019. Disampaikannya, perolehan kursi partai Golkar sulut pada Pemilu 2014 untuk DPR-RI ada 1 dari 6 kursi yang diperebutkan. Sedangkan DPRD Provinsi 9 dari 45 kursi yang diperebutkan. “Sementara 2019 partai Golkar menargetkan 2 kursi untuk tahun 2019 ini DPR-Ri serta minimal 11 kursi untuk provinsi. Tentu ini harus ada semangat yang tinggi dan militansi dari para kader. Tekad untuk bekerja keras dan perkenan Yang Maha Kuasa, kemenangan akan menjadi milik kita semua,” pungkasnya.

Dalam mememangkan Pemilu 2019, ia mengingatkan, seluruh kader saling menunjang. Kemudian giat menjabarkan program Partai Golkar. “Untuk itu para caleg (calon legislatif), saya mengajak kita melakukan 4 B. Pertama, baku bantu, baku tunjang, baku sayang dan baku beking pande,” pesan Tetty.

Selanjutnya, para kader diminta untuk jangan saling mendiskreditkan. Apalagi saling menjatuhkan. Harus solid  dan saling menunjang. Dirinya optimis, rakyat sudah menanti pengabdian dari kader-kader terbaik yang telah dipilih jadi caleg untuk memajukan Sulut.

“Semoga upaya kerja keras ini akan dibarengi dengan kerja keras para caleg yang harus all out untuk memenangkan diri masing-masing. Semangat untuk para caleg, dan yakinlah Tuhan pasti menolong,” kunci dia.

Langkah pemenangan Tetty Cs diback up pihak DPP. Ketum Airlangga menuturkan, pihak DPP sudah ada kesiapan dukungan logistik. Pihaknya saat ini telah mencetak 1,5 juta bendera partai. Ini akan disebar di seluruh provinsi serta kabupaten kota di Indonesia. “Mudah-mudahan sebelum akhir Januari sudah bisa terkirim. Sulawesi dan lain sementara dalam perjalanan. Dan kita juga membuat 1 juta kaos, 750 kerudung dan 750 sarung,” sebutnya.

“Dari segi logistik, DPP mempersiapkan untuk operasional kabupaten kota sebesar 100 juta rupiah. Dan dana saksi 100 ribu rupiah per saksi. Khusus DPD provinsi ada bantuan tapi angkanya rahasia,” sambung Airlangga.

Dia menambahkan dalam pemenangan kuncinya cuma dua price (harga) dan job (pekerjaan). Menurutnya, segala macam survei tidaklah lari dari kedua hal tersebut. “Kesempatan kita mendapatkan pekerjaan untuk masa depan itu sudah disiapkan Partai Golkar. Dorong untuk bekerja lebih keras lagi. Target dari Ketua Bappilu Sulut bahwa kursi DPR-RI 2 kursi. Tadi dikatakan untuk provinsi 11 kursi tapi saya katakan harus capai 12 kursi. Ini supaya Golkar bisa mengusung gubernur dan wakil gubernur sendiri nanti,” pungkasnya.

Airlangga juga mendorong agar kadernya melakukan door to door  atau pintu ke pintu dalam upaya pemenangan. Lewat militansi dan dengan jaringan yang ada dirinya yakin ini akan didorong untuk  bisa memenangkan Partai Golkar.

KOMIT MENANGKAN JOKOWI-MA’RUF DI SULUT

Selain target jawara di Pileg 2019, Golkar Sulut pun solid memenangkan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma’ruf) di perhelatan pemilihan presiden (Pilpres) tahun ini. Armada Tetty pun mematok perolehan suara sekira 80 persen di Sulut.

“Kami optimis mengembalikan kejayaan Indonesia. Sosok itu ada pada Ir Joko Widodo. Kita sepakat untuk menangkan Jokowi dan Ma’ruf. Kita dukung jadi presiden kita untuk 2 periode yang akan datang,” seru Tetty.

Selanjutnya, ditambahkan Ketum Airlangga, baru di masa Jokowi masyarakat merasakan manfaat dana desa. Dandes baginya, sangat membantu masyarakat yang ada di desa. “Sekarang ini dandes hampir mencapai 1 miliar per desa. Dan ini sangat membantuk desa. Saya menyampaikan kepada seluruh kader bahwa hanya di era Jokowi dana ini bisa bergulir,” tuturnya.

“Terkait capaian tentang Jokowi dan Ma’ruf, kita semua harus yakin tentang apa yang harus dicapai. Pertama, pertumbuhan ekonomi tentu kita berbeda di tahun 2014, dan hari ini pertumbuhan kita stabil di atas 5 persen,” ujar salah satu menteri di kabinet kerja Jokowi itu.

Ia pun menambahkan, negara berhasil melewati masa krisis 2018. Tidak semua bisa keluar dari krisis di 2018 seperti Indonesia. Secara ekonomi makro Indonesia dianggap baik. Kemudian ia menjelaskan, angka inflasi relatf lebih rendah 3,18 persen. “Terkait dengan harga relatif terjangkau. Tetapi di sini kita lihat, tingkat kemiskinan trendnya menurun. Pemerintah kita sudah bekerja dan hasilnya ada dan kelihatan,” jelasnya.

Jumlah tingkat pengangguran terbuka menurutnya, turun 5,13 persen. Presiden baginya, sudah mengembangkan strategi anggaran atau politik anggaran. Di dalamnya, biaya subsidi diangkat dan ditukar dengan biaya infrastuktur. “Berapa yang sudah dibangun. Kereta api 754 km. LRT dibangun, MRT dibangun. LRT dibangun juga bukan membeli dari luar negeri,” lugasnya.

DPD II MULAI BERGERAK

Instruksi Ketum Golkar Airlangga Hartarto langsung disikapi jajaran pengurus dan kader di tingkatan DPD II, kecamatan dan kelurahan. Target menang di Pileg dan Pilpres, jadi harga mati.

Seperti disampaikan Ketua Harian DPD II Partai Golkar Kota Tomohon Piet HK Pungus, Minggu (13/1). Ketua Fraksi Golkar di DPRD Tomohon ini mengaku intens melakukan konsolidasi kader hingga ke tingkat kelurahan. Menurut dia, sebagai salah satu daerah pemenang, Golkar Tomohon tidak mau lengah.  Sehingga, semua jajaran dikerahkan untuk bekerja bersama mengawal misi partai. “Itu mencakup caleg-caleg Golkar. Apa yang disampaikan Ketum harus mampu diamankan.Teman-teman kader maupun caleg harus berlomba-lomba dan maksimal berjuang,” tuturnya.

Selanjutnya, harus solid dan loyal pada putusan partai. “Kehadiran jajaran pengurus, Bappilu hingga kader dalam pelantikan lalu jadi bukti kesolidan Golkar Tomohon dan Sulut. Ini yang harus diterapkan semua DPD II yang ada. Dengan demikian, target partai akan terwujud,” kuncinya.

NASDEM ANCAMAN GOLKAR CS   

Hasrat Partai Golkar memenangkan Pileg di Sulut dinilai punya peluang besar. Meski begitu proses tersebut dipandang tak mudah. Ancaman partai besar hingga yang sedang naik daun perlu diperhitungkan. Salah satunya gerak Partai Nasdem.

Pengamat politik dan pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka menyampaikan, pematokan Partai Golkar Sulut  yang lebih tinggi dari posisi sekarang adalah target ideal. Ini dianggap sangat wajar karena selama ini Partai Golkar dikenal sebagai salah satu kekuatan politik di Sulut. "Adanya target sebagai stimulan bagi para kader guna bekerja keras agar hasil pemilu legislatif 2019 akan lebih baik dari yang sebelumnya, hal ini juga dilakukan oleh parpol lain," ujar Tumbelaka.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Tetty Paruntu menginginkan Golkar lebih kuat daripada sebelumnya. Ini pula sebagai upaya membantu Partai Golkar secara nasional yang diprediksi akan meraih posisi ke-3 di bawah PDI Perjuangan dan Gerindra. Nampaknya bagi Tumbelaka, Partai Golkar Sulut tidak ingin peta politik nasional itu terjadi di Sulut.

"Partai Golkar Sulut saat ini nampak mempunyai basis massa di Minsel, Tomohon dan Sangihe, namun PG juga mempunyai basis massa di wilayah Bolmong Raya dimana cukup banyak pemilih tradisional PG di sana. Selain itu cukup banyak para tokoh PG di Bolmong Raya. Jika ini dimaksimalkan maka bukan tidak mungkin target ideal PG dalam pileg 2019 akan tercapai," ujarnya.

"Namun dalam pileg 2019 hal ini tidak mudah karena PG di Sulut selain akan menghadapi persaingan klasik dengan PDI Perjuangan, juga ada parpol lain yang juga memiliki terget besar dalam pileg 2109, yaitu Nasdem, yang ingin memiliki 1 fraksi plus di tingkat propinsi, kabupaten dan kota serta 1 kursi di DPR RI. Perlu diketahui Nasdem ketambahan ‘energi’ dengan adirnya sejumlah elit politik di jajarannya," kunci Taufik.(arfin tompodung)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting