INTERNAL Korps Bhayangkara Nyiur Melambai, terus dibenahi. Tanggung jawab dalam tugas hingga pelayanan optimal bagi masyarakat, jadi tuntutan. Gaung punishment pun menyasar polisi ‘nakal’.

Itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol  Remigius Sigid Tri Hardjanto, saat menyambangi Kepolisian Resor (Polres) Bitung, Kamis (24/1).

“Saya berpesan bahwa ukuran menjadi seorang polisi adalah dicintai masyarakat. Kalian terjemahkan sendiri bagaimana supaya dicintai masyarakat. Contohnya, saya tidak akan memeras masyarakat, saya tidak akan menyakiti hati masyarakat, ukurannya seperti itu,” tegas Kapolda.

Jenderal bintang dua itu mengaku, tidak mau mendengar adanya komplain dari masyarakat terkait pelayanan. Karena, pelayanan prima dari polisi jadi tuntutan saat ini. Begitu juga dengan persiapan tugas anggota Polri dalam pengamanan pemilihan umum (Pemilu) 2019. Ia berharap jajarannya selalu siap.

Untuk diketahui, kunjungan kerja Kapolda Sulut di Kota Cakalang, didampingi Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bitung, AKBP Stefanus Tamuntuan. Semua ruang pelayanan masyarakat, termasuk fasilitas sarana dan prasarana yang ada di Mapolres, diperiksa. Mulai dari ruang SPKT, Satreskrim, Satlantas, Satsabhara hingga lokasi parkir, menjadi atensi Kapolda Sulut, terutama masalah kebersihan, kerapian dan keindahan Mako. Selain meninjau sarana dan prasarana, Kapolda juga memberikan arahan kepada personel Polres Bitung.

Dari Polres Bitung, Kapolda melanjutkan perjalanan menuju Mako Ditpolairud Polda Sulut di Tandurusa, Bitung. Di Mako Ditpolairud, Kapolda melakukan peninjauan fasilitas kantor dan rumah dinas yang dibangun di dekat Mako. Ia berpesan, fasilitas yang dibangun agar dijaga, dirawat dan dimanfaatkan dengan baik.(kharisma)