Rencana relokasi SMP Negeri 1 Airmadidi, diprotes. Sekelompok warga menyatakan menolak relokasi sekolah itu. Polemik pun muncul di tengah warga.

Bupati Minahasa Utara (Minut), Vonnie Anneke Panambunan (VAP), memberikan atensi soal koreksi masyarakat atas pemindahan SMP Negeri 1 Airmadidi. Menurut VAP, alasan direlokasi yakni untuk pengembangan sekolah dan kualitas pendidikan SMP Negeri 1 Airmadidi. "Sangat tidak mungkin sekolah bersampingan maupun berdekatan dengan rumah sakit, yang merawat orang sakit yang memiliki virus maupun bakteri," katanya

Dia menambahkan, di rumah sakit terdapat zat berbahaya maupun obat-obat serta limbah rumah sakit yang membahayakan kesehatan anak-anak sekolah. "Di rumah sakit berbau obat-obat maupun limbah rumah sakit. Belum lagi berbau formalin maupun lainnya yang mengganggu kesehatan murid-murid," jelas Panambunan.

Dia pun mengajak semua pihak untuk menyadari rencana relokasi SMP 1 Airmadidi yang pada dasarnya alasan kesehatan generasi penerus bangsa. Direlokasi berarti untuk membangun lebih baik lagi. "Pilih mana, mau hidup sehat atau yang lain. Pemerintah hanya berorientasi kesehatan bukan orientasi lain," tambah VAP.

Panambunan mengaku menyadari dan memaklumi alasan masyarakat yang ingin SMP Negeri 1 Airmadidi tidak dipindahkan. Dia mengatakan, rencana relokasi SMP tersebut, dengan alasan untuk pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Maria Walanda Maramis menjadi rumah sakit yang makin baik dan lebih baik. "Mari kita dukung pengembangan rumah sakit menjadi lebih baik dan lengkap untuk melayani kesehatan masyarakat Minahasa Utara. Kesehatan dan pendidikan harus bangun bersama-sama tanpa mengabaikan yang lain," tandasnya.(risky adrian)