
Foto: Simulasi penanganan korban kebakaran di Kargo Bandara Sam Ratulangi Manado.(Foto: Mysol)
Angkasa Pura I Gelar Simulasi PKD: Mulai dari Demonstrasi, Kebakaran Cargo Hingga Ancaman Bom
Manado, MS - Selasa (27/06/23), Bandar Udara (Bandara) Sam Ratulangi Manado ‘gempar’. Sederet kejadian besar melanda bandara kebanggaan masyarakat Nyiur Melambai itu.
Adalah aksi kebakaran di Cargo Bandara, demonstrasi di tolgate, kebakaran pesawat hingga ancaman bom.

Insiden beruntun itu sempat membuat panik. Namun, berkat kesigapan aparat gabungan, peristiwa tersebut berhasil ditangani.
Tapi jangan salah, karena beberapa kejadian menggemparkan ini bukan sungguhan. Sebab, hanya menjadi bagian dari kegiatan simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat atau PKD yang dilaksanakan pihak PT Angkasa Pura selaku pengelola bandara.
Pelatihan ini menjadi yang pertama kali digelar Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, pasca Tanah Air babak belur dihantam pandemi Covid-19. Dalam kurun waktu tiga tahun, hanya dilaksanakan secara online.
“Jadi ini hanya simulasi. Tentu melibatkan seluruh personel instansi komite keselamatan Bandara Sam Ratulangi. Total ada sekitar 700 orang,” terang GM Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Minggus ET Gandeguai kepada mediasulut.co, kemarin.

Minggus merinci, selain personel Angkasa Pura 1, simulasi melibatkan pihak Otban VIII, Aviation Security (Avsec), AirNav, Karantina Kesehatan, Polsek Bandara, TNI AU Lanudsri Manado, Brimob Polda Sulut dan lainnya.
Gelaran PKD, dia bilang, terdiri dari beberapa skenario keadaan darurat yang mengancam keamanan bandara. Misalnya, kebakaran di kargo bandara, aksi demonstrasi, kecelakaan dan kebakaran pesawat di landasan pacu serta skenario penanganan adanya ancaman bom.
“Tujuan simulasi ini memastikan penanganan keadaan darurat berjalan sesuai SOP atau Standar Operasional Prosedur. Selanjutnya, memastikan seluruh pihak di bandara siap dan sigap dari sisi personel, fasilitas dan administrasi,” ungkap Minggus sembari memastikan kegiatan operasional pelayanan bandara saat simulasi tetap berjalan normal
Sementara itu, Direktur Operasi PT Angkasa Pura I MMA Indah Preastuty mengungkapkan, sebagai penanggung jawab, Komite Keselamatan Bandara harus siap menghadapi dan menanggulangi keadaan darurat. Contohnya, kecelakaan pesawat, pembajakan, ancaman bom, kebakaran, dan gangguan keamanan lainnya. “Makanya, harus ada sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan. Jadi, PKD harus dilakukan secara periodik," imbuhnya.
Mengutip rilis resmi PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, PKD merupakan bukti komitmen Angkasa Pura I dalam mewujudkan layanan bandara yang mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para pengguna jasa bandara.
Pelatihan ini merupakan bagian perwujudan komitmen Angkasa Pura I mendukung kebijakan pemerintah dalam sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yakni dengan memastikan kesiagaan personel dan fasilitas untuk menyambut wisatawan domestik dan mancanegara.
Ada 3 rangkaian latihan skala penuh (full scale exercise) yang mencakup simulasi kebakaran gedung kargo (fire building exercise), simulasi ancaman bom serta penanganan huru hara di area bandara (airport security exercise), serta simulasi kecelakaan pesawat (aircraft accident exercise).
Dalam latihan, seluruh personil bandara serta para pemangku kepentingan terkait mempraktikkan alur komunikasi dan informasi sesuai dengan prosedur yang tertuang di dalam Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandara atau Airport Emergency Plan Document dan Dokumen Program Keamanan Bandar Udara atau Airport Security Programme Document.
Pada fire building exercise, latihan simulasi kebakaran terjadi di gedung kargo, di mana kebakaran disebabkan adanya percikan api dari paket baterai yang mengakibatkan kobaran api. Sedangkan aviation security exercise meliputi penanganan sekelompok massa yang melakukan demonstrasi serta ancaman bom.
Latihan terakhir yaitu simulasi kecelakaan pesawat atau aircraft accident exercise dengan menggunakan skenario di mana pesawat milik maskapai Manguni Air dengan nomor penerbangan MG-0623 tujuan Singapura mengalami kendala terbakarnya mesin sebelah kanan serta kemudian menjalar ke area sayap serta badan pesawat.(MySol/*)
Komentar