Oleh

Elkaristo R.G Piri

Mahasiswa Universitas Trinita Program Studi : Sistem Komputer

Perkembangan streaming video dalam beberapa tahun terakhir sangat pesat. Sebelumnya, menonton video biasanya memerlukan unduhan file yang lengkap sebelum dapat diputar. Namun dengan kemajuan teknologi jaringan dan pemrosesan data, streaming video memungkinkan pengguna untuk menonton video secara langsung melalui internet tanpa harus menunggu proses unduhan selesai. Hal ini memberikan keuntungan yang besar dalam hal memudahkan pengguna. Pengguna dapat mengakses berbagai konten video, termasuk film, acara televisi, video musik, dan vlog, dengan cepat dan mudah menggunakan salah satu platform streaming video terbesar yaitu YouTube.

Didirikan pada tahun 2005, YouTube telah menjadi salah satu situs web yang paling populer dan banyak dikunjungi di dunia. Pada awalnya, YouTube dirancang sebagai platform untuk berbagi video pendek dan viral, tetapi seiring berjalannya waktu, ia telah berkembang menjadi platform multimedia yang luas. Namun, kualitas pengalaman pengguna saat menonton video streaming dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, terutama kualitas layanan yang disediakan oleh penyedia jaringan seperti provider Telkomsel.

Telkomsel, sebagai salah satu penyedia layanan jaringan telekomunikasi di Indonesia, memainkan peran penting dalam menyediakan akses internet kepada pengguna untuk mengakses platform YouTube. Telkomsel menyediakan layanan internet melalui jaringan selulernya kepada pengguna di seluruh Indonesia termasuk di Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara khususnya Desa Silian Tengah Jaga III yang jaringan nya 4G. YouTube sebagai salah satu platform multimedia yang paling populer digunakan oleh masyarakat Desa Silian Tengah Jaga III sebagai media hiburan dan sarana informasi, selain itu YouTube juga digunakan oleh para pelajar sebagai media penunjang kegiatan pembelajaran. Namun belum jelas sejauh mana kualitas layanan yang mereka tawarkan dalam hal streaming video.

Untuk mengukur kualitas jaringan yang belum diketahui maka  akan dicoba untuk di analisa jaringan 4G dengan metode Quality Of Service (QOS) dengan 4 parameter yaitu Delay, Packet Loss, Throughput, dan Jitter. Quality of Service atau (QOS) mengacu pada teknik evaluasi yang digunakan untuk mengukur kualitas jaringan komputer dan mengidentifikasi fitur dan komposisi layanan.

Peneliti melakukan tindakan implementasi sesuai dengan rencana tindakan yaitu analisis jaringan 4G. Dalam melakuan tindakan, jumlah kuota yang digunakan sebesar 10 GB (Giga Byte) dengan area pengukuran yaitu Desa Silian Tengah Jaga III. Aplikasi layanan streaming video yang akan di ukur yaitu YouTube dengan menggunakan sebuah laptop, sebuah smartphone sebagai mobile hotspot dengan jaringan 4G. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Wireshark dan Axence Nettools untuk menguji 5 parameter QOS dan akan dilakukan selama 5 hari (Senin – Jumat) pada jam 10 pagi dan jam 1 siang.

Kualitas jaringan 4G untuk kedua provider Telkomsel dan 3 setelah dilakukan analisis memperoleh hasil bagus. Dengan hasil throughput telkomsel yang paling bagus pada hari selasa di sesi pertama dengan nilai throughput yaitu 1316 kbps dan masuk pada kategori TIPHON bagus serta yang terendah pada hari jumat sesi kedua dengan nilai 102 kbps yang masuk pada kategori TIPHON sangat jelek, sedangkan nilai throughtput 3 yang paling bagus yaitu 1017 kbps pada hari senin sesi kedua dengan kategori TIPHON "Bagus" dan terendah pada hari selasa sesi kedua dengan nilai 102 kbps dengan kategori TIPHON sangat jelek, kemudian untuk nilai delay-nya, keduanya masuk kategori TIPHON "Sangat Bagus". Dan untuk jitter, keduanya masuk kategori "Bagus". Serta packet loss kedua provider masuk kategori "Sangat Bagus" dengan hasil yang didapatkan itu 0%. Serta total rata-rata parameter QOS juga bagus untuk provider Telkomsel dengan indeks 3% dan provider 3 dengan indeks 3% yang keduanya masuk kategori "Bagus" untuk standar TIPHON.

Faktor-faktor yang memengaruhi kualitas jaringan 4G di Desa Silian Tengah Jaga III, terutama pada jam-jam sibuk seperti siang hari, melibatkan berbagai aspek yang menyebabkan gangguan, dan salah satu aspek utamanya adalah peningkatan jumlah pengguna pada periode waktu tersebut. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna, jaringan sering mengalami gangguan yang dapat merugikan koneksi dan kinerja secara keseluruhan. (*)

Elkaristo R.G Piri dengan NIM 19330211005 merupakan seorang Mahasiswa Angkatan 2019 di Program Studi Sistem Komputer Fakultas IPTEK dan Keguruan Universitas Trinita. Elkaristo R.G Piri telah menghasilkan dan meyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah/Skripsi dengan Judul “Analisis Quality Of Service (QOS) Layanan Streaming Video Youtube Pada Jaringan Provider Telkomsel Dan 3 Di Desa Silian Tengah Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara”