ANALISIS UJI BEDA PENJUALAN TOMAT MELALUI PASAR TRADISIONAL DAN E-COMMERCE DI DESA TUMARATAS 2


Oleh

Juandi Yosua Rarung

Mahasiswa Universitas Trinita

Program Studi : Sistem Komputer

 

Pasar tradisional yang berkonsep fisik dan telah berubah menjadi konsep modern dan menghadirkan teknologi yang selalu tersedia dimana saja dan kapan saja. Konsep ini dikenal dengan E-commerce. Teknologi E-commerce membedakannya dengan bisnis tradisional, yaitu mengacu pada keberadaan lokasi fisik untuk melakukan transaksi bisnis.

Pasar tradisional yang berkonsep fisik dan telah berubah menjadi konsep modern dan menghadirkan teknologi yang selalu tersedia dimana saja dan kapan saja. Konsep ini dikenal dengan E-commerce. Teknologi E-commerce membedakannya dengan bisnis tradisional, yaitu mengacu pada keberadaan lokasi fisik untuk melakukan transaksi bisnis.

E-commerce merupakan konsep yang cukup berkembang di dunia internet. Penggunaan sistem ini dapat menguntungkan banyak pihak termasuk konsumen, produsen dan penjual. Dibandingkan belanja di pasar tradisional, konsep toko online menawarkan banyak kemudahan dan keuntungan. Selain mempercepat bisnis, Internet menawarkan hampir semua produk konsumen yang biasa dijual. Toko online dapat menghubungkan penjual dan calon pembeli secara langsung tanpa batasan ruang dan waktu.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh peneliti, di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Langowan Barat, terdapat 26 kelompok tani yang ada di Desa Tumaratas 2 yaitu, Anugerah, Berkat Usaha, Camesi, Cita Waya, Cita Waya Esa, Dahlia, Glory, Harapan, Kamang, Kamangeney, Karapi, Kuntung Jaya, KWT Maju Bersama, Loorenta, Maesa, Mamalingaan, Mempookan, Mentopaan, Pinateledan, Pinebalian, Punya Ta Waya, Toriba, Trophy, Tumawoy, Tumou Tou, Tunas Mudah. Adapun data petani yang ada di Desa Tumarata 2 yaitu, 75% petani tomat, 15% petani cabai 10% tanaman lain.

Desa Tumaratas 2 adalah sebuah desa yang terletak di kaki pegunungan kelelondey di wilayah Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara yang terdiri dari 8 jaga.

Desa Tumaratas 2 adalah desa mandiri, desa mandiri berarti desa yang mempunyai pelayanan dasar yang memadai, infrastruktur yang memadai, akses/transportasi yang baik, pelayanan ke publik yang baik dan administrasi publik yang baik.

Facebook adalah layanan jejaring media sosial yang memungkinkan penggunanya berkomunikasi dengan pengguna lain di seluruh dunia. Facebook awalnya lahir dari Facemash dan kemudian menjadi TheFacebook.com. Kemudian, pada tahun 2005, TheFacebook.com menjadi Facebook, menghilangkan kata“The”. Pengertian kata “Facebook” yang terdiri dari dua frase bahasa Inggris yaitu “face” dan “book”. Wajah tetaplah wajah, tetapi buku tetaplah buku. Ungkapan bahasa Indonesia “Face Book” mungkin terdengar aneh, namun hal ini menjadikan Facebook fungsi utamanya sebagai media sosial yang menampilkan segala informasi pengguna. Melalui Facebook, pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain, seperti membuat status, berbagi foto dan video, menambah teman, membuat halaman pribadi (fanpage), membuat grup/komunitas, dan mengirim pesan melalui fungsi Messenger. Facebook juga terus memperkenalkan dan mengembangkan fitur-fitur baru lainnya, seperti Stories, Marketplace, dan filter pekerjaan.

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Uji Independent-T Test untuk mengetahui nilai rata-rata dari hasil uji beda penjualan tomat di Desa Tumaratas 2 Kecamatan Langowan Barat. Uji T Test-Independent adalah salah satu uji parametrik untuk melakukan komparasi independen. Sampel independen adalah sampel yang menghasilkan data dari subjek yang berbeda.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti di dapatkan bahwa penjualan melalui pasar tradisional sebanyak 21 orang (100.0%) dengan penjualan lebih rendah daripada penjualan melalui e-commerce.

Sedangkan hasil penelitian yang didapatkan melalui penjualan melalui e-commerce 21 orang (100.0%) dengan penjualan lebih banyak terjual daripada penjualan melalui pasar tradisional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penjualan tomat lebih banyak terjual dilakukan melalui e-commerce dengan nilai rata-rata dipasar tradisional mean =3.1905 dan nilai rata-rata di e-commerce mean = 4.6190.

Dari hasil penelitian di atas menggunakan uji Independent T-Test di dapatkan nilai sig. (2-tailed) adalah hasil uji beda penjualan tomat equal variances assumed = .012 dan hasil uji beda equal variances not assumend = .013 sehingga dapat disimpulkan bahwa jika nilai Sig. (2 tailed) > 0.05 maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil penjualan tomat melalui pasar tradisional dan e-commerce. (*)

 

 Juandi Yosua Rarung dengan NIM 19330211014 merupakan seorang Mahasiswa Angkatan 2019 di Program Studi Sistem Komputer Fakultas IPTEK dan Keguruan Universitas Trinita. Juandi Yosua Rarung telah menghasilkan dan menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah/Skripsi dengan Judul “Analisi Uji Beda Penjualan Tomat Melalui Pasar Tradisional dan E-Commerce Di Desa Tumaratas 2 Kecamatan Langowan Barat”.


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting