Presiden Sri Lanka Desak ISIS Keluar Dari Negaranya


Ada ‘strategi baru’ yang dibuat Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dalam aksinya. Hal tersebut diungkapkan Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena.

 

Presiden Sirisena pun dengan tegas meminta ISIS, yang mengklaim bertanggung jawab atas rentetan bom saat perayaan Paskah pekan lalu, untuk segera meninggalkan negaranya.

 

Seperti dilansir Reuters, Rabu (1/5), hal tersebut disampaikan Presiden Sirisena dalam wawancara terbaru dengan media Inggris, Sky News.

 

Dalam wawancara tersebut, Presiden Sirisena menyebut seorang dalang utama yang ada di luar negeri mungkin ikut merencanakan serangan bom saat perayaan Paskah pada 21 April lalu, yang menewaskan 253 orang dan melukai 500 orang lainnya.

 

Dia juga memperingatkan bahwa ISIS mungkin saja meluncurkan ‘strategi baru’ dengan menargetkan negara-negara kecil.

 

Seorang sumber pemerintahan Sri Lanka menuturkan pada Reuters bahwa pihak kepolisian dan militer di seluruh wilayah negara tersebut diperintahkan untuk tetap waspada tinggi karena para militan diduga akan berupaya melancarkan serangan kembali sebelum Ramadan dimulai pada Senin (6/5) mendatang.

 

Terkait aktivitas ISIS di negaranya, Presiden Sirisena menyatakan pemerintahannya menyadari keberadaan ‘sekelompok kecil’ warga Sri Lanka yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelatihan ISIS dalam beberapa tahun terakhir.

 

Ditambahkan Presiden Sirisena dalam wawancara dengan Sky News, bahwa hasil penyelidikan menunjukkan bom-bom yang dipakai saat serangan bom Paskah dibuat secara lokal atau di dalam wilayah Sri Lanka.

 

Otoritas Sri Lanka sebelumnya menyebut ada sembilan pengebom bunuh diri di balik serangan tersebut. Dua militan lokal bernama Jamaah Tauhid Nasional (NTJ) dan Jammiyathul Millathu Ibrahim (JMI) diyakini melancarkan serangan bom itu.

 

Pada Senin (29/4) lalu, ISIS melalui sayap propagandanya merilis sebuah video yang menampilkan pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi, membahas serangan bom di Sri Lanka. Dalam video yang menjadi kemunculan pertama dalam 5 tahun terakhir, Al-Baghdadi menyebut bom Sri Lanka sebagai ‘balasan’ atas kekalahan ISIS di Baghouz, wilayah terakhir mereka di Suriah.

 

Dalam wawancara dengan Sky News tersebut, Presiden Sirisena menyampaikan pesan tegas untuk ISIS: "Tinggalkan negara saya!" (detik.com)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting