Efek Domino Listrik "Gagal" Mengalir Lebih 12 Jam Bikin Hiburan Malam Tertahan, BBM Langka dan PLN Klarifikasi


Manado, MS
Tak hanya di Manado, dampak pemadaman listrik mendadak menjangkit pula di sejumlah daerah di seluruh Sulut, Rabu (11/12/24).

Terdampak adalah swasta, beberapa industri seperti hiburan malam yang tak memiliki genset pun urung beroperasi.
Meski, ada juga pemilik usaha seperti karaoke dengan finansial menjanjikan mampu beli genset bertenaga besar yang tahan dipakai 12 jam.

Terpantau, di Pukul 14:00 WITA, suara genset di rumah-rumah, toko, per kantoran hingga tempat tertentu sudah mulai berbunyi.
Ada yang mampu lebih dari 5 jam, tapi beberapa tak mampu karena bahan bakar tak cukup.
Maklum SPBU pun macet karena pasokan operasional listriknya lenyap.

Kondisinya, pemadaman ini terus berjalan sampai pagi hari, Kamis (12/12/24).
Dan berarti telah lebih dari 12 jam. 
Namun, di luar Manado telah menyala sejak malam hari. Misalkan, area Tomohon dan Minahasa umumnya sebagian.

Bagi ASN dengan sistem daftar kehadiran untuk pulang pun agak kalang-kabut. Dimana, otomatis internet dengan asupan kelistrikan itu lambat cenderung tak berfungsi.

Di jalanan kota di Manado, keramaian terlihat di pusat saja. 
Tapi parahnya, sempat kemacetan kendaraan mengekor dari dekat Taman Berkat sampai Mega Mall.

Urusan BBM turut membuat panik pengendara yang sedang di jalan.
Pasalnya, setelah seluruh SPBU tak beroperasi, para penjual jenis Pertalite dan Solar tak ada lagi. Sekira hingga Pukul 23:00 WITA.
Itu sebabnya, stok habis diserbu dari awal para kendaraan roda dua dan empat.

Membuat beberapa motor serta mobil terpakir liar di jalanan ibu kota Sulut ini.
Sejumlah provider masih eksis. Teknologi itu, setidaknya jadi hiburan warga.
Walaupun, harus tak lama karena batereinya turun.

Berdasarkan itu pula informasi dari Manajemen PLN muncul ke sejumlah Platform media sosial, seperti Whatsapp.
Menurut GM PLN Suluttenggo melalui Manager Komunikasi Noven Koropit, kalau proses menyala berjalan bertahap tiap daerah.

Lanjutnya, sampai saat ini kondisi sistem Interkoneksi SulutGo masih dalam pemulihan, sebagian sudah masuk sistem. 
Bahkan, oleh petugas baik dari pembangkit, UP2B, UP2D dan UP3 tetap bekerja dalam penormalan sistem.

"Sistem masih menunggu pembangkit besar seperti PLTP dan PLTU untuk operasi normal sehingga bisa melayani keseluruhan sistem interkoneksi SulutGo dengan Beban Puncak kurang lebih 436 MW," ungkapnya. (ReDaksi)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting