Foto: Bupati saat mengikuti rapat virutal bersama KPK dan Bank SulutGo
Bupati Rakor Bersama KPK dan Bank SulutGo
Tondano, MS
Bupati Dr Ir Royke Octavian Roring M.Si kembali menyatakan komitmennya dalam upaya mencegah praktik korupsi di jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa. Hal itu menurut Bupati, memang menjadi salah satu visi dan misi dirinya dan Wakil Bupati Robby Dondokambey S.Si.
“Memantapkan manajemen birokrasi yang profesional melalui tata kelola pemerintahan yang baik adalah salah satu yang jadi tekad utama kami dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Minahasa. Tentu termasuk didalamnya yaitu mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang bersih dan akuntabel serta bebas korupsi,” kata Bupati usai mengikuti rapat virtual bersama KPK dan Bank SulutGo terkait Pencegahan Korupsi dalam Pengelolaan Bank Pembangunan Daerah serta Optimalisasi Pendapatan Daerah melalui peningkatan peran Bank Sulut-Go, Rabu (15/7).
Bupati juga memberi apresiasi atas upaya KPK memperkuat pencegahan korupsi dalam pengelolaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk mengoptimalkan pendapatan daerah melalui peningkatan peran Bank SulutGo. “Tentunya ini memberikan motivasi bagi kita untuk lebih memantapkan upaya, kerja dan karya dalam pencegahan korupsi pengelolaan BPD serta dalam optimalisasi pendapatan daerah melalui Bank SulutGo,” ujarnya lagi.
Rakor ini turut diikuti oleh Koordinator Pencegahan Wilayah 3 KPK Aida Ratna Zulaiha, Kepala Satgas 1 KPK Maruli Tua, Dirut Bank SulutGo Jeffry Dendeng, Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen serta Bupati/ Walikota Se-Sulawesi Utara dan se-Gorontalo.
Sementara sejumlah pejabat yang mendampingi Bupati Minahasa diantaranya Asisten Administrasi Umum Dr. Vicky Tanor, Inspektur Ir Alva Montong dan Kepala BPKAD Drs Hanes Donald Wagey. Sekprov sendiri pada kesempatan itu ikut mempertegas komitmen pemerintah daerah se-Sulut dalam membesarkan Bank SulutGo yang ikut memberi kontribusi pada pendapatan asli daerah serta berupaya mempertahankan sumber pendapatan asli daerah di tengah penanganan pandemi Covid-19.
“Sebagai laporan dari aspek penerimaan pendapatan asli daerah kami sudah melakukan evaluasi, melakukan penyesuaian termasuk melakukan koreksi-koreksi karena pandemi Covid-19 ini. Karena semua daerah yang ada di Provinsi Sulut dan Gorontalo merasakan dampak dari Covid-19 ini,” ujar Silangen.
“Tapi saya menggarisbawahi bahwa semua daerah pasti terdampak berkurangnya penerimaan pendapatan asli daerah, karena itu Bank SulutGo ini adalah salah satu komitmen dari kita bersama untuk bagaimana kita bisa membuat Bank SulutGo ini eksis di tengah-tengah pandemi Covid-19 dan pada ujung-ujungnya akan memberikan hasil pada penyetoran penerimaan asli daerah,” imbuhnya.
Sementara Satgas Koordinasi Pencegahan Wilayah I KPK Maruli Tua meminta semua pemangku kepentingan mendukung upaya penatausahaan yang sehat dan mendorong melakukan optimalisasi pendapatan dari BPD. Dia juga menyebut program khusus tahun 2020 terkait penanganan Covid-19, terdiri dari realokasi/refocusing anggaran pengadaan barang dan jasa serta pendataan dan penyaluran bantuan. Selain itu, menurut Maruli program khusus lainnya yaitu optimalisasi BUMD baik optimalisasi pendapatan BUMD dan penatausahaan BUMD yang sehat.(jackson kewas)
Komentar