Foto: Perayaan HUT Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen ke-190 di Tanah Minahasa.
GMIM Diharapkan Jadi Motor Cetak ‘Human Capital’ Unggul
Dari HUT ke-190 PI-PK di Tanah Minahasa
Laporan:
Sonny DINAR
EKSISTENSI
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, patut diakui. Salah satu sektor yang dinilai paling menonjol yakni
pendidikan. Di tengah belenggu pandemi Covid-19 saat ini, kiprah pendidikan
kristen terus diharapkan.
Hal
itu mengemuka pada perayaaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-190 Pekabaran Injil (PI)
dan Pendidikan Kristen (PK) di Tanah Minahasa yang digelar di Kota Tomohon,
Sabtu (12/6).
Pada
kesempatan itu, mewakili Gubernur Sulut, Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw
mengingatkan, bahwa perayaan HUT PI dan PK di tengah pandemi Covid-19 harus
dijadikan introspeksi, kontemplasi dan ‘inward looking’ tentang pendidikan di
Sulut. Situasi pandemi menurut dia, mendorong pendidikan pembelajaran lewat
daring yang harus ditangani secara optimal.
"Apakah ada jaminan semua daerah tidak blank spot, apakah ada jaminan dari Miangas sampai Tontulou Pinagoluman anak-anaknya memiliki gadget, dan apakah jaminan guru-guru dan tenaga pengajar kita mampu beradaptasi dengan suasana belajar dari rumah. Dengan ini suasana pendidikan makin kompleks," kata dia.
Karena
itu, Kandouw berharap GMIM dapat menjadi motor dalam menghasilkan human capital
yang luar biasa bagi Sulut. "GMIM sekarang harus lebih kencang dan lebih
hebat lagi serta lebih mantap dalam struktur dan organisasi," harap
Kandouw sembari mengucapkan selamat merayakan HUT PI dan PK ke-190 di Tanah
Minahasa.
Lanjut
dia, melalui momentum ini banyak hal
yang harus disiapkan. “Jangan ragu, seperti yang sudah di sampaikan Pak
Gubernur bahwa ada road map peningkatan sumber daya manusia itu nomor satu,
setelah infrastruktur selesai sumber daya manusia dan termasuk yayasan
pendidikan GMIM," tuturnya.
Lebih
jauh, Kandouw menerangkan sudah tiga bulan situasi Covid di 4 provinsi termasuk
Sulut berada di zona hijau dari 34 provinsi di Indonesia. Kondisi ini tambah
Kandouw harus dipertahankan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
"Ingat! ancaman Covid masih tetap berlangsung, maka dari itu walaupun kita
zona hijau, mari kita tetap waspada dan jaga diri serta terus melaksanakan
protokol Covid," ajaknya.
Di
sisi lain, Kandouw juga menyebut pertumbuhan ekonomi di Indonesia minus hampir
1 persen. Secara nasional hanya 10 provinsi pertumbuhan ekonominya positif dan
salah satunya Provinsi Sulut. "Puji Tuhan Provinsi Sulut memiliki
pertumbuhan ekonomi 1,6 %. Semua ini hanya karena oleh Berkat Tuhan,"
lugasnya.
Untuk
diketahui, ibadah syukur HUT ke-190 PI-PK di Tanah Minahasa digelar gedung
Rektorat UKIT Tomohon, Sabtu (12/6). Khadim dalam ibadah ini yakni Ketua Badan
Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt Dr Hein Arina.(*)
Komentar