Keluarga Ikhlaskan Kepergian Almarhum Wabup Helmud


 

KEMATIAN Almarhum Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Sangihe Helmud Hontong SE, menjadi misteri. Tak sedikit spekulasi bermunculan yang menilai berpulangnya tokoh merakyat itu janggal. Dorongan supaya jenazah Almarhum Helmud Hontong diautopsi mengemuka.

 

Teranyar, kepergian orang nomor dua di Bumi Tampungang Lawo itu dikait-kaitkan dengan aksinya melakukan penolakan terhadap salah satu perusahaan tambang di wilayah tersebut.

 

Menanggapi hal ini, pihak keluarga Almarhum Helmud Hontong tak menghiraukannya. Bahkan ketika dimintai tanggapan terkait autopsi, pihak keluarga mengaku sudah mengikhlaskannya.

 

"Kalau terkait pertanyaan berita di beberapa media yang dikaitkan dengan masalah tambang, harusnya media itu yang mengklarifikasinya. Sebab kami dari pihak keluarga sudah mengiklaskan kematian Embo dan tidak menyalahkan siapa-siapa," jelas Greina Simon yang merupakan keponakan almarhum Helmud Hontong.

 

Menurut Simon, pihak keluarga telah mengamini kepergian Embo Helmud sapaan akrab Wabup ini. Bahwa ini sudah merupakan rancangan Tuhan, artinya beliau tidak menjadikan jabatan adalah segalanya. Tetapi yang dia lakukan untuk masyarakat Sangihe dengan hati.

 

"Sehingga ketika kematian dialami, secara pribadi saya menyampaikan ke keluarga bahwa ini adalah kemenangan Iman yang pak wakil dapatkan. Dan bukan main sayangnya masyarakat, bisa dilihat dari pengantaran jenazah baik di Bandara sampai ke Pelabuhan Manado dan juga di Sangihe," urainya.

 

"Kami keluarga dengan kematian embo sudah ikhlas menerima. Kalaupun dilakukan autopsi embo boleh kembali, tetapi kan juga tidak akan merubah kedaulatan Tuhan dan diamini bawah mungkin ini jalan Tuhan untuk embo," sambungan Simon.

 

Sementara itu, terkait berita yang beredar kematian Wabup Helmud Hontong dikaitkan dengan penolakan terhadap PT TMS, Kapolres Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo langsung angkat bicara. Dirinya menjelaskan, pers dan masyarakat agar tidak berbicara dengan opini, karena sangat berbahaya.

 

"Saya mohon dengan sangat agar tetap kondusif, jangan berbicara dengan opini ini sangat berbahaya. Selain itu akan merugikan kita semua yang ada di sini," kata Susetyo.

 

Menurut dia, isu seperti ini hanya menjadi kepentingan pihak-pihak tertentu saja. Jangan sampai termakan isu seperti ini. "Kepentingan-kepentingan orang yang tidak bertanggung jawab ini, jangan sampai nanti membentur-benturkan pihak keluarga dengan orang lain, atau orang lain memanfaatkan situasi yang sekarang ini terjadi, karena ini sangat berbahaya," tegasnya.(christian abdul)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting