Foto: Konsultasi Tahunan KPRS GMIM di Pulau Gangga, Minut.(Foto.Ist)
Olly: Remaja GMIM Pemegang Tongkat Estafet Pembangunan
Rembuk Program di Pulau Gangga Sukses
Laporan:
Sonny DINAR-Risky POGAGA
KONSULTASI
Tahunan Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) Gereja Masehi Injili di Minahasa
(GMIM) berlangsung sukses. Iven tahunan pelayanan kategorial remaja se-Sinode
GMIM ini berlangsung di pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Tepatnya di Jemaat Gangga I, Wilayah Gabata, Sabtu (6/11).
Gubernur
Olly Dondokambey melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Evans Steven Liow mengapresiasi panitia
pelaksana. Dimana, telah mengupayakan terselenggaranya kegiatan bernilai
strategis ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kegiatan
ini tidak hanya berorientasi pada pemenuhan program semata. Namun lebih dari
itu, untuk memajukan eksistensi serta sumbangsih remaja GMIM dalam proses
tumbuh kembang gereja, masyarakat, bangsa dan daerah," kata Liow saat
membacakan sambutan Gubernur.
"Remaja
dengan seluruh potensi yang dimiliki merupakan aset berharga dari gereja,
masyarakat dan negara. Remaja adalah sosok pemegang tongkat estafet
pembangunan. Sekaligus menjadi kunci kemajuan suatu negara di masa depan,
termasuk pembangunan daerah," sambungnya.
Demi
tercapainya peranan sebagai generasi penerus, remaja harus dipersiapkan dan
dikembangkan. Juga, kapasitasnya dibekali dengan keunggulan yang dibutuhkan di
masa depan, baik spiritual, emosional maupun intelektual.
"Hal
ini pula harus mampu dipahami segenap remaja GMIM dalam keseharian. Termasuk
selama pelaksanaan kegiatan rapat konsultasi ini. Saudara-saudara sekalian
dituntut untuk mampu memanfaatkan momentum ini sebagai wahana meningkatkan
kapasitas diri," lugas Liow sembari mengucapkan selamat melaksanakan
konsultasi.
Sementara
itu, Bupati Bupati Minut Joune Ganda selaku Ketua Panitia Konsultasi Tahunan
KPRS GMIM 2020, mengungkapkan pengalaman hidupnya sebagai mantan Penatua
Remaja. Karena itu, dirinya merasa terpanggil untuk menyukseskan pelaksanaan
rapat konsultasi ini.
"Karena
saya mengingat dulu (sebelum pandemi,red) paling sedap sekali itu kumpul-kumpul
di antara Penatua-penatua," ungkap Ganda.
Dia
berharap, apa yang nanti dibicarakan akan menjadi bahan-bahan strategis dalam
rencana ke depan bagi remaja GMIM. Apalagi untuk menyongsong tahun 2022 dengan
program-program luar biasa dan tentunya akan dibahas dalam Sidang Majelis
Sinode GMIM mendatang.
"Kesempatan
ini, saya ingin menyampaikan banyak selamat kepada para pembina remaja yang
terpilih menjadi Penatua Remaja periode 2020-2026. Selamat melayani. Selamat
menjadi kakak-kakak pembina remaja. Menjadi Penatua Remaja," ujarnya.
Panggilan
Kak Joune Ganda dari para Pembina Remaja dan Pengurus KPRS, berterima kasih
karena hajatan penting ini akhirnya bisa berjalan dengan baik.
Dalam
firman Tuhan 1 Korintus 15:58 berkata Karena itu, saudara-saudaraku yang
kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan
Tuhan. Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu
tidak sia-sia.
Berdasarkan
firman Tuhan ini, lanjut Kak Joune Ganda yang juga pernah menjadi penatua
remaja, mengajak para pembina pembina remaja yang baru terpilih untuk periode
2022-2026, mau bekerja dengan sungguh sungguh dilladang Tuhan. “Tidak ada yang
mustahil, juga teman-teman penatua dan kakak pembina remaja saat ini kedepannya
boleh jadi Bupati di daerah kita masing-masing,” imbuhnya.
Diketahui,
pembukaan Konsultasi Tahunan KPRS GMIM, diawali ibadah yang dipimpin Ketua
BPMS, Pdt Dr Hein Arina. Hadir juga Wakil Bupati Minut, Kevin William Lotulung,
Ketua DPRD Minut, Denny Lolong, Kapolres Minut, AKBP Bambang Yudi Wibowo.(*)
Komentar