OMICRON ‘GEMPUR’ INDONESIA, SULUT SIAGA


Jakarta, MS

Benteng pertahanan Indonesia dari virus Corona varian Omicron ‘goyah’. Teranyar, tujuh daerah di Tanah Air terinfeksi varian baru tersebut. Kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 besar-besaran kembali menyembul.

Hal itu diperkuat dengan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyebut jika Indonesia telah ‘mengoleksi’ 748 kasus varian Omicron. Dari jumlah tersebut, 569 di antaranya adalah kasus impor dari pelaku perjalanan luar negeri.

“Arab Saudi menjadi negara yang paling banyak menyumbang kasus impor. Kedua, Turki, yang umumnya adalah wisatawan," ungkap juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam simposium ‘Combating Covid-19 Pandemic without Boundaries’, Minggu (16/1) dikutip dari detikcom.

Selain mencatat 569 kasus impor, Kemenkes pun mencatat 155 kasus konfirmasi positif varian Omicron dari transmisi lokal. Sementara itu, sebanyak 24 kasus lain masih dalam penyelidikan epidemiologis. "Kasus probable saat ini kurang lebih 1.800 kasus," sebut dr Nadia.

Gejala varian Omicron, lanjut dr Nadia, masih didominasi keluhan ringan-sedang. Termasuk di antaranya keluhan batuk-pilek yang umumnya akan sembuh dengan sendirinya.

Ia menambahkan, selain Arab Saudi dan Turki, negara penyumbang kasus impor Omicron terbanyak di Indonesia yakni Amerika Serikat, Malaysia dan Uni Emirate Arab.

Terkini, sepak terjang penularan virus Corona varian Omicron di Indonesia, sudah terdeteksi di 7 daerah. Semisal Jakarta, Malang, Bogor, Tangerang Selatan, Bandung, Medan, dan Surabaya. "Dari 725 orang yang terinfeksi (Omicron), 75 persennya atau sebanyak 545 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 180 lainnya adalah transmisi lokal," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1).

Di Malang, seorang ibu muda warga Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, positif Omicron. Ia dirawat di safe house Rusunawa Kepanjen. Pasien berinisial L berusia 30 tahun. "Pasien menjalani isolasi di safe house Rusunawa Kepanjen," jelas Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo kepada detikcom, Sabtu (15/1).

Arbani mengakui pasien dirujuk ke safe house rusunawa setelah hasil sampel Whole Genome Sequencing (WGS) yang dikirim ke Unair Surabaya menyatakan positif Covid-19 varian baru Omicron.

Varian baru ini juga terdeteksi di Kabupaten Bogor. Salah satu warga Kecamatan Dramaga, Bogor, dinyatakan positif varian baru Omicron. "Bisa kami sampaikan bahwa khusus Kabupaten Bogor dari 5 wilayah Korem kita, memang ada 1 yang kena di Dramaga," ujar Danrem 061/Surya Kencana Brigjen Achmad Fauzi kepada wartawan, Selasa (11/1).

Warga tersebut sempat kontak erat dengan sepuluh orang. Namun, semuanya dinyatakan negatif setelah melalui tes PCR dan WGS. Achmad mengatakan yang bersangkutan saat ini tengah diisolasi di Purwasari Dramaga. Dia pun mengajak semua pihak mengantisipasi penularan Omicron, terutama orang-orang yang datang dari luar negeri.

Kemudian, empat warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dinyatakan positif Corona varian Omicron. Tiga di antaranya kasus transmisi lokal. "Satu kasus yang berasal dari perjalanan luar negeri adalah kasus perempuan usia 34 tahun setelah ada kunjungan kerja di Amerika Serikat. Adanya tiga kasus transmisi lokal tersebut menambah jumlah kasus konfirmasi positif Omicron di Indonesia," ujar Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat dihubungi, Selasa (11/1). Dia menambahkan, warganya yang positif Corona dari perjalanan luar negeri masih dirawat di rumah sakit.

Kasus Omicron juga terdeteksi di Bandung. Satu keluarga di Kabupaten Bandung diduga terpapar Omicron. Saat ini satu keluarga terdiri lima orang itu tengah menjalani karantina di RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat di Baleendah, Kabupaten Bandung. Dirut RSUD Al Ihsan Dewi Basmala membenarkan telah menerima satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 yang diduga jenis Omicron. "Iya betul, awalnya satu orang. Terus sebetulnya orang itu sudah dilakukan karantina, dan orang itu sudah negatif," kata Dewi, Senin (10/1).

"Begitu pula ternyata ada gejala panas, ada demam. Dari gejala itu diperiksa PCR, ternyata positif," imbuhnya.

Selain Jakarta Cs, kasus positif Covid-19 varian Omicron juga ‘menyengat’ Surabaya. Total pasien Omicron di Kota Pahlawan ada 4 orang. "Ada lagi sekarang Omicron di Surabaya 4 (Orang)," terang Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (15/1). Menurut Eri, tambahan empat pasien Omicron yang baru ini terdeteksi setelah pulang dari Jakarta. Usai terdeteksi, keempat pasien langsung diisolasi di rumah sakit.

 

Terpisah, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, puncak gelombang kasus Covid-19 varian Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga Maret 2022. Perkiraan itu didapatkan dari hasil trajectory kasus Covid-19 di Afrika Selatan. "Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati, berangkat dari trajectory kasus Covid-19 di Afrika Selatan puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini," terang Luhut dalam konferensi pers, Minggu (16/1), dikutip dari detikcom.

"Saya ulangi, dari hasil trajectory kasus Covid-19 di Afrika Selatan puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini," lanjutnya.

Luhut mengatakan, pemerintah akan melakukan berbagai langkah mitigasi agar peningkatan kasus Omicron di Indonesia lebih landai dibandingkan negara lainnya, sehingga sistem kesehatan tidak terbebani. "Namun pemerintah akan melakukan berbagai langkah mitigasi agar peningkatan kasus yang terjadi lebih landai dibandingkan dengan negara lain, sehingga tidak membebani sistem kesehatan kita," ungkapnya.

Dia melanjutkan, berbagai langkah juga akan dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya penegakan protokol kesehatan dan akselerasi vaksinasi. "Berbagai langkah yang dilakukan adalah penegakan protokol kesehatan dan lagi-lagi akselerasi vaksinasi itu sangat penting," kata dia.

Sementara, untuk pengetatan mobilitas, Luhut mengatakan hal itu akan menjadi opsi terakhir pemerintah. Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat untuk melakukan pengetatan mobilitas secara mandiri. "Dan pengetatan mobilitas akan kita menjadikan opsi terakhir untuk dilakukan. Tapi kami mengimbau kalau di kantor tidak perlu 100% ya tidak usah 100% yang hadir. Jadi diatur saja lihat situasinya apakah dibikin 75% untuk 2 minggu ke depan, itu saya kira bisa dilakukan oleh kantor masing-masing," lugas Luhut.

Untuk diketahui, jumlah kasus positif virus Corona Covid-19 di Indonesia bertambah 855, Minggu (16/1). Total kasus positif menjadi 4.271.649, sembuh 4.118.874, dan meninggal 144.170. Spesimen yang diperiksa sebanyak 251.488, kasus aktif sebanyak 8.605, dan suspek yang diamati sebanyak 4.164.

 

VAKSINASI TAHAP TIGA DIMULAI, PEMDA SE-SULUT TINDAK LANJUT

Pergerakan varian Omicron belum terdeteksi di Sulawesi Utara (Sulut). Pun begitu, pemerintah daerah tidak mau kecolongan. Upaya pencegahan terus berlangsung masif.

Salah satu strategi penanganan virus Corona dan variannya dengan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi. Kini, di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur (Wagub) Steven OE Kandouw, Nyiur Melambai sudah memasuki vaksinasi tahap ketiga. Pencanangan vaksin booster itu telah resmi digulirkan.

“Pelaksanaan vaksin booster ini sesuai amanat dari pemerintah pusat bahwa tanggal 12 dan 13 Januari 2022 sudah mulai diberikan vaksin booster,” ujar Wagub Kandouw, saat meninjau launching vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga di Atrium Manado Town Square (Mantos) 3, Kamis (13/1).

“Hari ini vaksinasi booster kita laksanakan. Dan puji Tuhan, stok yang ada untuk pelaksanaan vaksinasi booster ini cukup,” sambungnya.

Dia melanjutkan, di Kota Manado sendiri ada sekitar 17 ribu vaksin sampai akhir bulan. Wagub mendorong kabupaten dan kota di bumi Nyiur Melambai untuk menggenjot vaksinasi. Hal itu karena dengan hadirnya vaksinasi booster, target capaian pun berubah. “Sebelum itu, ditarget pusat 70 persen, sementara target dari Gubernur Olly Dondokambey capaian vaksinasi di Sulut tembus 85 persen,” terangnya.

Ia menambahkan, tadinya Manado untuk vaksinasi tahap pertama sudah 100 persen, tahap kedua sekitar 60-an persen. Dengan adanya vaksinasi booster, maka target terus bertambah. “Jadi singkat kata tidak ada waktu untuk leha-leha lagi. Untuk vaksinasi booster ini harus dikencangkan terus karena sudah bukan rahasia umum virus Omicron sudah masuk di Indonesia,” lugas Kandouw didampingi Asisten I Setdaprov Denny Mangala, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dr Devi Kartika Tanos dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Debie Kalalo.

Peluncuran vaksinasi tahap tiga langsung mendapat atensi pemerintah kabupaten dan kota. Di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), penyuntikan vaksin booster dimulai dari Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati (Wabup) Kevin William Lotulung. “Vaksinasi Booster adalah berkat bagi Minahasa Utara. Karena tidak semua daerah. Hanya 200-an daerah se– Indonesia. Minut satu di dalamnya,” jelas Ganda.

Bupati pilihan rakyat Minut ini, berharap adanya vaksinasi booster dapat mempercepat herd immunity di Minut. Karena menurutnya, dengan herd immunity aktivitas masyarakat akan lebih terbuka. “Ayo masyarakat Minut jangan takut di vaksin, karena Ini gratis, makanya mari kita manfaatkan,” harapnya.

Hal yang sama dilaksanakan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Untuk tahap awal, sasaran vaksin booster dimulai dari para lanjut usia (Lansia). Menurut Kepada Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bolsel Febbrial R Podomi, vaksin booster untuk dosis 3 berguna untuk melindungi masyarakat dari Covid-19 beserta varian lainnya. “Vaksin booster sudah dimulai, sejak 13 Januari 2022, terutama sosialisasi dan tahap pemetaannya. Sosialisasi dan pemetaannya, sudah sekalian dengan pelaksanaan vaksin primer,” kata Febbrial.

Pelaksanaan vaksin booster atau dosis ketiga kepada masyarakat juga dilaksanakan di Kabupaten Minahasa. Vaksinasi booster awalnya diprioritaskan dahulu untuk PNS dan THL di lingkup Pemkab Minahasa serta sebagian masyarakat umum dan Lansia. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Minahasa, Reviva Maringka, mengatakan ini adalah momen penting di Minahasa karena merupakan awal dilaksanakannya vaksin booster secara massal.

“Jadi hari ini kita laksanakan vaksinasi booster, sebagaimana surat dari Kemenkes yang diijinkan bagi kabupaten kota yang telah memenuhi syarat, dan Minahasa masuk dalam kategori tersebut,” jelas Maringka, pekan lalu.

 

SULUT TANGKAL OMICRON, VAKSINASI ANAK DIGEDOR

Ancaman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) varian Omicron kian menghawatirkan. Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sulut kembali memacu vaksinasi anak. Upaya mencegah masuknya varian baru itu di lingkungan sekolah jadi tujuan.

Sudah masuknya varian Covid-19 jenis Omicron di Indonesia menjadi atensi berbagai pihak, termasuk Binda Sulut. Binda Sulut bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kota kian mengintensifkan vaksinasi di sekolah seperti yang termonitor di Sekolah Dasar (SD) Kartika 6 Manado Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado dan SD Negeri 3 Mongkonai, Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, Jumat (14/1).

Dalam wawancara, Kepala Binda (Kabinda) Sulut Laksma TNI Adriansyah SE mengatakan, merebaknya varian Omicron di Indonesia tentu menjadi salah satu tantangan bagi sebagian pihak. Terutama para orang tua yang anaknya harus menjalani pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Varian baru Covid-19 jenis Omicron saat ini menjadi tantangan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Maka dari itu, Binda Sulut bersama Dinkes setempat, saat ini hingga kedepannya akan semakin intensif membuka gerai vaksinasi, tidak hanya di sekolah akan tetapi di berbagai lokasi dengan sasaran mulai dari anak, lansia (lanjut usia) hingga masyarakat,” ungkapnya.

Walaupun kasus temuan Covid-19 jenis Omicron belum ditemukan di wilayah Sulut, antisipasi dan pencegahan tetap perlu dilakukan semua pihak. Penguatan imunitas terhadap anak akan memberikan jaminan kesehatan kepada orang tua dan orang-orang yang ada di dalam lingkungan sekitarnya.

Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang akan menjadi benteng penguatan kesehatan dan imunitas bagi masyarakat agar terlindungi dari bahaya paparan virus Covid-19. Selain pemberian vaksin, disiplin akan protokol kesehatan juga menjadi penting di tengah situasi pandemi yang belum berakhir.(detikcom/tim ms)


Komentar

Populer Hari ini



Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting