Tambang Ilegal Ratatotok Disasar Polisi


Ratahan, MS

Dugaan pembunuhan terhadap warga negara asing (WNA) China di lokasi tambang emas Ratatotok Minahasa Tenggara (Mitra), memantik respon aparat hukum. Aparat kepolisian kans menyasar aktifitas pertambangan emas ilegal diseluruh Mitra. Apalagi, penertiban terhadap tenaga kerja asing sudah diusung pihak pemerintah. 

“Kami akan menertibkan aktifitas penambangan dengan peralatan berat. Ini berlaku untuk semua lokasi yang ada di Kabupaten Mitra,” tegas Kapolres Mitra AKBP Fery Sitorus.

Menurutnya, hal ini juga sudah diinstrukskan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, terlebih ketika ada kejadian dugaan pembunahan terhadap WNA China beberapa waktu silam.

“Dari perintah Pak Kapolda, kami akan menertibkan aktifitas penambangan ilegal yang ada di semua lokasi Mitra yang menggunakan alat berat. Yang jelas, perkara pokoknya akan diproses hukum dan disidangkan,” ujar kapolres.

Sedangkan, terkait WNA China yang tewas dalam kejadian waktu silam dikatakan kapolres, terus ditindaklanjuti. “Kami juga akan berkoordinasi dengan teman-teman dari pihak Imigrasi untuk WNA yang ada di Mitra,” katanya.

Terkait WNA China yang tewas, kapolres menyatakan kalau pihaknya tak dapat mendeteksi hal ini. “Karena kedatangan korban ini tak melewati prosedur jadi, tidak terdata. Selanjutnya dirinya beraktifitas di wilayah mitra, makanya tak terdeteksi hingga terjadi tindak pidana pembunuhan,” tuturnya.

Selain itu kapolres menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) China untuk Indonesia di Jakarta, terkait adanya WNA China yang meninggal dunia di Kabupaten Mitra.

“Kami telah mengirim surat kepada pihak Kedubes China di Jakarta, menginformasikan salah satu warganya yang meninggal ditempat kami,” ucap kapolres. (recky korompis)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting