Hilang 3 Hari, Tim Gabungan Temukan Timothy


TIMOTHY Bitty anak usia 8 tahun yang hilang sejak Jumat 22 Januari akibat terbawa arus drainase (saluran air) di Desa Kawangkoan Baru, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), ditemukan pada Minggu pagi (24/1). Timothy ditemukan Tim Gabungan Satuan Tugas (Satgas) dalam kondisi tidak bernyawa.

Dijelaskan Camat Kalawat Alexander Warbung, tim yang dipimpin Basarnas dibantu TNI-Polri serta BPBD dan masyarakat serta relawan pencinta alam sudah berhasil menemukan korban sekira pukul 10 pagi.

“Untuk lokasi tepatnya hampir dekat air terjun yang cukup jauh dari Kawangkoan Baru titik lokasi pencarian. Kami pemerintah menyampaikan terima kasih kepada petugas gabungan yang sudah bahu-membahu melakukan pencarian korban. Meski banyak halangan dan rintangan dalam upaya pencarian, namun upaya yang dilakukan boleh membuahkan hasil dengan menemukan jenazah korban,” terangnya.

Ditambahkan Kepala BPBD Minut Jofieta Supit bahwa saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga. “Kami Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara melalui BPBD sudah serahkan jenazah kepada keluarga dan telah dibawa ke kediaman korban,” ungkap Supit.

Sebagaimana diketahui personil gabungan yang turun melakukan pencarian diantaranya, Basarnas 12 Personil, TNI 6, Polisi 6, BPBD 6, Baguna 4 Orang, FKPA 10 Orang, RAPI 5 Orang, MPA Tarsius 6 Orang dan Masyarakat setempat 20 Orang.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, membenarkan hal tersebut. “Berdasarkan informasi dari Polres Minut, korban ditemukan tersangkut kayu di dekat air terjun Desa Kawangkoan Baru Jaga XII,” ujarnya, Minggu siang.

Sesaat usai ditemukan, jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah duka, di Kawangkoan Baru Jaga XI, Kalawat, Minut. Rencananya korban dimakamkan Minggu sore.

Lanjut Abast, Polda Sulut turut berduka cita mendalam atas kejadian tersebut, juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta dalam pencarian terhadap korban. “Kami juga mengimbau para orang tua agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, terlebih jika bermain di luar rumah, untuk menghindari hal-hal yang bisa berakibat fatal,” pungkas Abast.

Sebelum kejadian korban sedang bermain bersama teman-temannya di sekitar drainase. Diduga korban terpeleset dan jatuh ke saluran air, lalu terseret arus yang cukup kuat karena saat itu sedang hujan deras.(risky adrian/allan doringin)

 


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting