Foto: Logo PGI
PGI Maafkan Yahya Waloni
YAHYA Waloni
akhirnya ditangkap. Sosok yang diduga kuat terlilit kasus ujaran kebencian dan
penodaan agama itu, diketahui diitangkap Polisi di Kawasan Cibubur sekira akhir
Agustus lalu. Terbaru, Yahya Waloni akhirnya minta maaf kepada umat Nasrani.
Terkait
permintaan maaf, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) telah bersikap.
PGI akhirnya menerima permintaan maaf dari tersangka kasus penodaan agama itu.
PGI berharap, kasus yang menimpa Yahya Waloni menjadi pembelajaran bagi semua
pemuka agama dari agama manapun agar lebih bijaksana dalam berkhotbah atau
berdakwah.
"Ya,
jika memang seperti itu, kita maafkan. Dan semoga hal itu menjadi pelajaran
buat Yahya Waloni sendiri dan kita semua untuk tidak melakukan hal yg
menjelekan agama atau kepercayaan lainnya," ujar Humas PGI, Philip
Situmorang, Selasa (28/9).
Ia
menyebutkan dalam memberikan pemahaman kepada jemaat atau jamaah dari tokoh
agama manapun sebaiknya tidak menyinggung atau menyampaikan hal-hal yang menghina
kepercayaan orang lain.
"Sebagai
tokoh agama apapun hendaknya menyampaikan hal-hal yang sesuai dan tidak
menyinggung atau menyakiti kepercayaan orang lain," tambah Philip
Situmorang.
PGI berharap
dapat menjaga kerukunan di tengah perbedaan yang ada di tengah kemajemukan
bangsa. "Bangsa ini adalah bangsa plural, yang berbeda-beda namun kita
punya kekuatan yg besar jika yang berbeda-beda itu bisa secara bersama-sama
untuk kemajuan bangsa," kata Philip Situmorang.
Sebelumnya,
Yahya Waloni, meminta maaf kepada kaum Nasrani saat menghadiri sidang praperadilan
yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (27/9). Yahya
Waloni mengaku menyesal karena merasa apa yang dilakukannya melanggar etika
dalam berdakwah.
"Saya
memohon maaf atas khilaf dan salah saya yang tidak memberikan contoh yang baik
dalam menetapkan sebuah konsekuensi komitmen dakwah sehingga telah melampaui
batasan-batasan etika dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara," kata Yahya Waloni.(okezone/*)
Komentar