Update Dampak Bencana Alam di Sulut, 1021 Warga Dilaporkan Mengungsi





Manado, MS
Dampak bencana alam hampir merata dirasakan masyarakat di provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terlebih khusus di kota Manado. Bahkan sekurangnya, ada 1021 warga dilaporkan mengungsi akibat banjir dan tanah longsor, Jumat (27/01/2023).

Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi, tercatat warga yang mengungsi ada di 5 kecamatan di kota Manado.

Dimulai dari Tikala, berjumlah 209 warga di 11 titik lokasi pengungsian. Paal Dua, 262 warga di 8 titik lokasi pengungsian. Tuminting, 50 warga di 5 titik lokasi pengungsian. Singkil, 460 warga mengungsi di 11 titik lokasi pengungsian dan terakhir Wenang, 42 warga mengungsi di 1 titik lokasi pengungsian.

Sementara itu warga yang terdampak banjir dan tanah longsor berjumlah 9,474 orang atau 3,076 kepala keluarga (KK). Jumlah itu dibagi: banjir, 9382 orang atau 3013 KK dan tanah longsor, 92 orang atau 63 KK.

Ada juga pemukiman warga yang ikut terdampak bencana alam, berjumlah 9,541 rumah atau warga yang terdampak akibat rumah rusak 3076. Jumlah itu dibagi, Rusak Ringan (RR) 9474, Rusak Sedang (RS) 21, Rusak Berat (RB) 41.

Lebih lanjut, akibat dampak banjir dan tanah longsor, 5 orang dikonfirmasi meninggal dunia. Korban meninggal akibat tanah longsor, atas nama: Stansye Tomas sekeon (perempuan)70 tahun, Jemmy Moniaga (laki-laki) 56 tahun, Magdalena Soda (perempuan) 67 tahun, Frizenli Arabaan (laki-laki) 8 tahun. Dan korban meninggal dunia akibat banjir atas nama, Agus Manumpil (laki-laki) 62 tahun.

Peringatan dini dan bahaya ikutan juga telah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berlaku 27 januari 2023 pukul 07:00 WIB sampai dengan 28 januari 2023 pukul 07:00 WIB, yang berpotensi hujan lebat dan berdampak banjir/bandang dapat terjadi di Sulut dengan status Waspada.

Status Waspada itu berdasarkan kronologis dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan DAS Tondano meluap sehingga menyebabkan banjir dan longsor pada hari Jumat, 27 januari 2022. 

"Kesiapsiagaan,  BPBD Provinsi meneruskan informasi Peringatan Dini potensi hujan 
tersebut kepada BPBD Kabupateb/Kota untuk diteruskan kepada pihak terkait dan masyarakat untuk waspada ancaman Bencana Hidrometeorologi," isi bunyi peringatan yang bisa diakses di signature.bmkg.go.id. (sonny dinar)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting