Asa mewujudkan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) sebagai sentra pengembangan peternakan sapi di Jazirah Utara Sulawesi terancam pupus. Syarat penyediaan lokasi peternakan yang hingga kini tak kunjung dirampungkan jadi kendala. Imbasnya, peluang Bolmut mendapat suplai 1 juta ekor sapi dari pemerintah pusat kans kandas.

Hal tersebut terungkap dari kunjungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut ke Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan beberapa waktu lalu. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari Kerjasama Utara-Utara (KUU) yang telah digagas oleh sejumlah daerah diantaranya Gorontalo Utara, Buol dan Bolmut.

Ketua Dekab Bolmut Saiful Ambarak yang turut hadir dalam kegiatan tersebut membeber salah satu kendalanya yaitu masalah lokasi yang hingga kini belum juga disiapkan.

“Bolmut harus mempersiapkan diri terutama soal lokasi agar bantuan ternak dari Pemerintah Pusat tidak akan dialihkan ke daerah lain. Sehingga dengan adanya lokasi tersebut maka kami optimis jika kedepannya Bolmut akan menjadi penyuplai sapi impor di Indonesia timur,” tandas Ambarak.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Bolmut Sutrisno Goma, mengatakan kunjungan tersebut dalam rangka program satu juta sapi yang digagas bersama daerah-daerah yang terlibat dalam KUU. “Sesuai program pemerintah pusat, akan dijadikan pusat pengembangan peternakan sapi,” kata Goma.

Lanjutnya, masing-masing daerah termasuk Bolmut dalam penyiapan lahan atau lokasi peternakan. Namun yang sudah siap tahun ini Kabupaten Buol. “Bolmut masih terkendala dengan lahan di Desa Tuntung yang statusnya masih HGU (Hak Guna Usaha),” kunci Goma. (***)