Godok Video Pemetaan Masalah Kampanye, Politik Uang Cs Diradar


STRATEGI memperkuat kinerja jajaran pengawas pemilihan umum (pemilu) terus ‘dipecut’. Kini Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sedang menggodok video internal tahapan kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada). Sasarannya untuk membantu bagaimana pemetaan potensi masalah dalam proses kampanye.

Bawaslu Republik Indonesia (RI) secara serentak menggelar rapat via daring, dihadiri Ketua Bawaslu Sulawesi Utara (Sulut), Herwyn Malonda sekaligus Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi. Kegiatan itu dibuka Ketua Bawaslu RI.

Rapat fokus membahas finalisasi editing internal video tahapan kampanye. Itu dalam rangka pemilihan gubernur, bupati dan walikota Tahun 2020 yang sebagaimana tahapan kampanye Pilkada tahun 2020 akan dilaksanakan di tengah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Video yang akan dihasilkan dimaksudkan sebagai upaya penguatan kapasitas jajaran pengawas dalam memetakan potensi masalah dan prosedur pengawasan pelaksanaan kampanye yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19," ungkap Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda menjelaskan hasil rapat daring.

Selain itu dijelaskan, kampanye dialog oleh pasangan calon (paslon) dalam Pilkada tahun 2020 selain dilaksanakan secara terbuka ataupun tertutup juga akan digelar melalui via daring. Hal ini mengingat aturan untuk menerapkan standar protokol Covid-19 dalam setiap tahapan Pilkada. Kemudian dalam video tutorial ini nantinya juga menjelaskan, terkait dengan potensi kerawanan terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat desa, struktural Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Larangan politik uang, politik identitas dan SARA (suku, agama, ras dan agama) serta larangan keterlibatan aktivitas politik bagi masyarakat yang belum cukup umur dalam aktivitas kampanye pemilihan," jelasnya.(arfin tompodung)


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting