Sulut Jadi Balai Proyek Pengurangan Emisi Gas Karbondioksida


IKHTIAR mengurangi polusi udara di Sulawesi Utara (Sulut) kans menemui solusi. Ditetapkannya bumi Nyiur Melambai sebagai balai proyek program Langit Biru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) jadi penyebab. Upaya itu pun memantik apresiasi Gubernur Olly Dondokambey.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey menerima kunjungan audiensi dari PT Pertamina Persero Area Sulut dan Gorontalo di ruang kerjanya, Senin (1/2). Dalam audiensi tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Pertamina membicarakan upaya mensinergikan program Langit Biru dari KLHK RI. Program tersebut telah menunjuk Sulut sebagai balai proyek Langit Biru untuk menjawab tuntutan dan agenda global. Ini dalam rangka mengurangi kadar emisi gas buang kendaraan bermotor sejalan dengan Paris Agreement yang menetapkan reduksi emisi karbondioksida.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Olly memberikan apresiasi dan dukungan karena program Langit Biru secara tak langsung telah mendukung upaya Pemprov Sulut dalam mengurangi kadar polusi udara. Program Langit Biru sendiri akan dijalankan pada bulan Februari 2021 secara bertahap sampai dengan enam bulan ke depan. Dengan demikian dapat mencakup semua kabupaten kota yang ada di Sulut.

Lewat program tersebut, salah satu jenis bahan bakar minyak (BBM) berkualitas seperti Pertalite akan dijual dengan harga lebih terjangkau atau diskon. Nantinya berlaku bagi roda dua, roda tiga, taksi plat kuning dan angkutan umum.

Selain itu juga, audiensi tersebut membahas tentang program aparatur sipil negara (ASN) Energi Sehat. "Dimana ASN tidak lagi menggunakan LPG (liquified Petroleum gas) subsidi melainkan beralih memakai Bright Gas (LPG non subsidi)," kata Olly.

Hadir juga dalam audiensi tersebut Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Sales Area Manager Retail Pertamina SulutGo Fachrizal Imaduddin bersama dengan jajaran Pertamina cabang Manado. (sonny dinar)

 


Komentar


Sponsors

Daerah

Sponsors


Mail Hosting