Manado, MS

Pembangunan Gardu Induk Gas Insulated Switchgear (GIS) oleh Unit Induk Proyek (UIP) Sulawesi Bagian Utara (Sulbagut), picu polemik. Megaproyek di Kelurahan Sario atau di sekitar Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manado ini, dikhawatirkan bakal berefek pada persoalan lingkungan. Perairan teluk Manado disasar.

Merujuk observasi sebuah lembaga NGO, proyek fisik yang terbangun di daerah aliran sungai (DAS) ini, sangat rawan. Pengerjaan gardu induk yang diketahui akan difungsikan sebagai sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dengan menggunakan gas tersebut, ditengarai tak layak bangun karena mempertimbangkan kondisi di sekitar lokasi.  ‘‘Dengan kapasitas seperti ini, tak layak  unit itu ada di spot itu. Kami akan terus mempelajari dan berniat melaporkan ke jejaring yang ada di pusat agar dapat diinvestigasi lebih lanjut,’’ ketus Hanny  Gamis, perwakilan Forum Masyarakat TN Bunaken.

Hanny bahkan mengaku pihaknya akan mendatangi lokasi dan berusaha membuka dialog dengen pihak terkait. Tujuannya, meminta agar pembangunan GIS ditinjau kembali dan selanjutnya dihentikan. ‘‘Kami sangat menyeriusi ini dalam rangka menyelamatkan lingkungan Teluk Manado yang menjadi zona penyanggah Taman Nasional Bunaken,” seru Hanny.

Terpantau, letak pembangunan sangat berdekatan dengan DAS. Selain itu, pengerjaan yang sementara dikebut itu ditengarai tidak mengakomodir tenaga kerja lokal. Begitu juga dengan indikasi pencemaran lingkungan jika beroperasi. Itu dikarenakan pemanfaatan pengoperasian alat di gardu induk GIS ini ke depan, akan menggunakan bahan bakar.(yaziin solichin)